Kasus DBD Muncul di Toraja Utara Saat Musim Pancaroba, Warga Diminta Waspada

dr Adrian mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika mengalami demam berkepanjangan.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Donny Yosua
Tribun Toraja/Freedy Samuel Tuerah
DBD - Direktur RS Elim Rantepao, dr Adrian Benedict Wijaya saat ditemui di ruangannya, Kamis (27/3/2025). Ia mengungkapkan bahwa dalam sepekan terakhir, rumah sakitnya menangani satu kasus demam berdarah di Toraja Utara. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO – Pergantian musim dari hujan ke kemarau mulai berdampak pada kesehatan warga Toraja Utara.

Sejumlah penyakit seperti infeksi saluran pernapasan, demam, flu, diare, tifoid, hingga demam berdarah mulai bermunculan.

Direktur RS Elim Rantepao, dr Adrian Benedict Wijaya, mengungkapkan bahwa dalam sepekan terakhir, rumah sakitnya menangani satu kasus demam berdarah di Toraja Utara.

 

 

"Untuk musim peralihan seperti ini, terdapat satu pasien demam berdarah dalam sepekan terakhir. Selain itu, kasus yang umum terjadi adalah diare dan penyakit musiman lainnya," ujarnya saat ditemui di ruangannya di RS Elim Rantepao, Kamis (27/3/2025).

dr Adrian mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri jika mengalami demam berkepanjangan.

"Jika demam berlangsung antara dua hingga tujuh hari, sebaiknya segera diperiksa, terutama jika di sekitar tempat tinggal sudah ada kasus demam berdarah," tuturnya.

 

Baca juga: Dinkes DKI Jakarta Siapkan Uji Coba Vaksin DBD untuk Anak

 

Ia juga memperingatkan bahwa potensi peningkatan kasus demam berdarah masih bisa terjadi jika tidak diantisipasi dengan baik.

"Walaupun saat ini kasusnya belum banyak, jika tidak dicegah, jumlahnya bisa meningkat. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan menutup dan membersihkan tempat penampungan air seminggu sekali. Selain itu, sampah seperti botol plastik, ban bekas, dan pot bunga yang bisa menampung air juga harus dibersihkan secara rutin," jelasnya.

Berdasarkan data RS Elim Rantepao, pada tahun 2024, penyakit yang paling banyak ditemukan selama musim peralihan adalah infeksi saluran pernapasan, demam, flu, diare, tifoid, dan demam berdarah.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved