Musim Hujan, Warga Toraja Utara Kesulitan Air Bersih PDAM

Direktur PDAM Toraja Utara, Moses P Limbongan, mengatakan bahwa memang saat hujan deras

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Imam Wahyudi
freedy/tribun toraja
Direktur PDAM Toraja Utara, Moses P Limbongan 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Tana Toraja dan Toraja Utara masih musim hujan.

Bahkan, puncak musim hujan di dua kabupaten ini diperkirakan bulan Maret-April 2025.

Pada Selasa (4/3/2025), Kota Rantepao, ibukota Toraja Utara, diguyur hujan deras sejak siang.

Membuat debit air Sungai Sadan yang membelah Toraja meningkat dan keruh.

Meskipun Toraja sedang musim hujan, namun warga tetap kesulitan memperoleh air bersih dari PDAM.

Apalagi, di wilayah pegunungan, seperti Kecamatan Tikala, Sesean, Sesean Suloara, Rindingallo, Baruppu, Rantebua, Nanggala dan Tondon, mengalami kekurangan pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Toraja Utara.

Direktur PDAM Toraja Utara, Moses P Limbongan, mengatakan bahwa memang saat hujan deras air yang dikelola PDAM terbatas.

Pasalnya, air sungai keruh sehingga tidak bisa diproses dalam jumlah banyak.

"Di musim hujan, instalasi pompa akan dihentikan sementara agar tidak rusak, dan di mesin pengelola air ini tidak bisa satu kali memproses banyak karena tententunya harus disaring lebih jernih," ucapnya.

Moses P Limbongan, menambahkan bahwa kebutuhan air pokok di Toraja Utara memang lebih banyak di Kota Rantepao dan dikecamatan sekitar, maka dari itu disarankan membuat tandon penampungan air.

"Jadi alangkah bagusnya membuat penampungan air 2 kali kebutuhan, semisal sehari dibutuhkan 50 liter kapasitas tandon minimal 100 liter, yang intinya 2 kali kebutuhan minimal, sembari menunggu air dari PDAM mendistribusi air kerumah - rumah warga," tuturnya.

Dan terakhir ia berpesan, agar warga tidak membuang bangkai binatang atau sampah ke sungai.

"Ini kan selain air baku dari sumber yang bersih dikelola, juga PDAM mengelola air sungai, makanya masyarakat perlu bijak dalam membuang sampah," jelasnya.

Diketahui bahwa, pelanggaran terpasang jaringan PDAM di Toraja Utara sebanyak 15.300 pelanggan.

Yang aktif memakai sebanyak 12.500 pelanggan.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved