Patane Diterjang Longsor

12 Jenazah dari Patane Terkena Longsor di Toraja Utara Masih dalam Pencarian

Pencarian dihentikan Selasa sore karena cuaca yang tidak  mendukung di mana hujan deras kembali turun disertai angin kencang.

|
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TribunToraja/Freedy Samuel
EVAKUASI - Babinsa Koramil Rindingallo, Sersan Dua Bohardin (kiri) dan Kepala Lembang Lo'ko Uru, Daniel Possali (kiri) saat memberikan keterangan mengenai perkembangan evakuasi jenazah yang tertimbun material longsor di Lo'ko Uru, Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara, Sulsel, Selasa (25/2/2025) sore. Pencarian 12 jenazah yang belum ditemukan akan dilanjutkan besok. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Sebanyak 12 jenazah dari patane yang rusak setelah terkena longsor di  Lembang (desa) Lo'ko Uru, Kecamatan Rindingallo, Toraja Utara, Sulsel, masih dalam pencarian.

Diberitakan sebelumnya, 4 patane diterjang tanah longsor, Selasa (25/2/2025).

Patane ini masing-masing terdiri dari 2 patane yang terbuat dari hasil pahatan batu gunung (goa batu) dan 2 Patane berbentuk rumah.

Untuk diketahui, Patane adalah kuburan keluarga bagi masyaraka Toraja. Patane ini merupakan bangunan makam/kuburan modern atau tempat menyimpan jenazah keturunan Toraja. 

Dari 4 patane ini, 1 masih kosong alias belum ada jenazah di dalamnya.

Jenazah suku Toraja dibungkus sedemikian rupa dengan berlapis-lapis, kemudian dimasukkan dalam peti mati. 

Setelah diacarakan melalui prosesi Rambu Solo, jenazah kemudian dikubur dengan dimasukkan dalam Patane.

Kepala Lembang Lo'ko Uru, Daniel Possali, mengatakan, total ada 70 jenazah yang tersimpan dalam 3 patane tersebut.

Warga bersama personil Bhabinkamtibmas dan Babinsa Rindingallo bergotong royong mengevakuasi jenazah yang berserakan di antara material longsor. 58 jenazah telah berhasil dievakuasi.

"Ia benar total 58 jenazah yang telah ditemukan dan masih ada 12 masih dalam pencarian," kata Daniel.

Babinsa Lembang Lo'ko Uru Koramil Rindingallo, Sersan Dua Bohardin, mengatakan bahwa pencarian dihentikan sore tadi karena cuaca yang tidak  mendukung.

"Hujan deras turun dan angin juga kencang. Jadi, pencarian dihentikan dulu, kondisi cuaca bisa membahayakan," katanya.

"Tadi petugas dari tentara dan dari polisi juga bersama-sama masyarakat dengan banyak pertimbangan menghentikan dulu sementara pencarian karena hujan, dan rencana akan dilanjutkan esok pagi," jelasnya.

Diketahui bahwa, lokasi 4 Patane tersebut berada di lereng bukit dan dibawahnya terdapat areal persawahan dan sungai.

Sementara itu, jenazah-jenazah yang sudah ditemukan untuk sementara dititipkan di patane milik kerabat terdekat.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved