SPPG Cahaya Langowan Nusantara Tana Toraja Dijaga Ketat dan Tertutup

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Satuan Pelayanan Pemerintahan Gizi (SPPG) atau dapur makan bergizi gratis (MBG) kini tengah jadi sorotan. 

Pasalnya, akhir-akhir ini banyak penerima manfaat, dalam hal ini pelajar, jadi korban dugaan keracunan makanan usai santap MBG.

SPPG telah tersebar di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Salah satunya SPPG di Tana Toraja dikelola oleh Yayasan Cahaya Langowan Nusantara.

SPPG ini berlokasi di Jalan Starda Baru, Kecamatan Makale, Tana Toraja.

Ahli gizi SPPG Yayasan Cahaya Langowan Nusantara, Risna, menyebutkan, pihaknya melayani sekitar delapan sekolah di Tana Toraja.

Namun, Risna tidak merinci sekolah mana saja itu.

Ia juga menyampaikan bahwa bahan makanan dipasok oleh supplier lokal setiap hari Senin hingga Jumat.

Sayangnya, pihak Yayasan Cahaya Langowan Nusantara masih tertutup soal informasi lain, termasuk berapa karyawan, sekolah yang bermitra, alur distribusi MBG, ukuran bangunan, ada tidaknya sertifikat, dan lainnya.

Risna berdalih, pihaknya tidak memiliki kapasitas untuk memberikan keterangan.

"Kami diarahkan langsung oleh Humas BGN. Jadi, kami belum bisa kasih statement (ke media),” katanya saat ditemui Tribun Toraja, Rabu (1/9/2025)

"Kalau nanti kami sudah diberi kesempatan untuk berbicara, kami pasti sampaikan. Saat ini belum ada kapasitas,” pungkas Risna.

Pantauan Tribun Toraja, keamanan di SPPG Yayasan Cahaya Langowan Nusantara dijaga ketat. Setiap orang yang masuk, pintu langsung digembok begitu pun sebaliknya. 

Halaman depan tampak bersih, ruangan depan terlihat masih agak kosong. 

Sertifikat SPPG

Pemerintah sekarang makin memperketat pelaksanaan MBG.