Kisah Nurdin Dg Bella, Merantau ke Makale Tana Toraja Jual Es Pisang Ijo Modal Rp135 Ribu
Ke depan, Nurdin bercita-cita memiliki warung es sendiri agar pelanggan bisa menikmati dagangannya dengan lebih nyaman.
Penulis: Rosmianti Mawalle | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE – Nurdin Dg Bella (76), seorang perantau asal Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, telah menetap di Makale, Tana Toraja, sejak tahun 1976.
Ia mengawali kehidupannya di tanah rantau sebagai buruh angkut di Pasar Sentral Makale.
"Saya dulu tukang kuli di Pasar Sentral Makale," ujar Nurdin saat ditemui Tribun, Jumat (7/2/2025).
Bersama istrinya, Suheria (63), Nurdin bertahun-tahun merantau di Toraja.
Setelah berhasil mengumpulkan modal sekitar Rp 30 juta, ia mencoba peruntungan dengan berjualan pakaian.
Barang dagangannya ia beli dari Pasar Butung, Makassar, lalu dijual kembali di Makale.
Baca juga: Bombastis! Takjil ‘Manjah’ di Makale Raih Omset Hingga Rp 7 Juta Per Hari, Pisang Ijo Paling Laris
Dengan harapan usaha ini bisa berkembang, Nurdin berupaya menjalankan bisnisnya dengan penuh semangat.
Namun, cobaan datang ketika ia mengalami sakit parah hingga tak mampu lagi mengelola usahanya.
Akibatnya, bisnis pakaian yang telah dirintisnya bangkrut dan mengalami kerugian besar.
Baca juga: Kisah Kasmawati, Perantau Asal Gowa Jualan Somay di Tana Toraja dengan Pendapatan Rp 100 Ribu Sehari
Bangkit dengan Berjualan Es Pisang Ijo
Setelah kondisi kesehatannya membaik pada 2024, Nurdin kembali beraktivitas.
Ia pun memutuskan untuk berjualan es pisang ijo di samping pintu keluar Kampus Universitas Kristen Indonesia Toraja, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 9, Bombongan, Kecamatan Makale, Tana Toraja.
Setiap hari, Nurdin berjualan mulai pukul 10.00 hingga 15.00 WITA.
Baca juga: Kisah Murid SDN 078481 Ulunaai, Ditinggalkan Guru karena Sekolahnya Lewati 13 Sungai
Keputusan beralih profesi dari pedagang pakaian menjadi penjual es pisang ijo diambilnya karena tuntutan ekonomi.
"Tuntutan kerja banyak, tapi gaji sedikit. Makanya saya memilih jualan es pisang ijo," ujarnya.
Menurutnya, berjualan es pisang ijo lebih fleksibel karena tidak memiliki target atau jam kerja yang ketat.
Ia merasa lebih bebas dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan sang istri, yang kini berusia 76 tahun.
Baca juga: Bulan Sutena Bakal Promosi Film Horor Eva Pendakian Terakhir di Makassar, Kisah Nyata dari Sulsel
Memulai Usaha dengan Modal Terbatas
Dengan modal awal Rp 135 ribu, Nurdin kini menjalankan usahanya setiap hari.
Meski terbilang kecil, usaha ini cukup memberikan keuntungan yang stabil. Dalam sehari, ia bisa meraup penghasilan antara Rp 70 ribu hingga Rp 110 ribu.
"Paling sedikit Rp 70 ribu, kalau paling banyak bisa sampai Rp 110 ribu per hari," ungkapnya.
Baca juga: Kisah Rofika, Remaja Korban Selamat Penyerangan Oknum TNI di Deli Serdang Sumatera Utara
Selain es pisang ijo, Nurdin juga menjual es cendol dan es kelapa muda.
Setiap sore, ia rutin membeli bahan-bahan yang diperlukan di pasar agar keesokan harinya bisa berjualan kembali.
Ke depan, Nurdin bercita-cita memiliki warung es sendiri agar pelanggan bisa menikmati dagangannya dengan lebih nyaman.
Baca juga: Kisah Bobby Kertanegara yang Ikut Diboyong Prabowo Subianto ke Istana Merdeka, Ada Kamar Khususnya
"Kalau punya warung sendiri, pembeli bisa duduk santai sambil menikmati es," harapnya.
Kini, bersama keluarganya, Nurdin mengontrak rumah di Tondon Mamullu, Makale, Tana Toraja.
Ia bersyukur masih diberi kesempatan untuk mencari rezeki dan berharap tetap sehat agar bisa terus berjuang untuk keluarganya.
(*)
Cuaca Tana Toraja Sabtu 11 Oktober 2025: Potensi Hujan Ringan Siang dan Sore Hari |
![]() |
---|
Petani Tradisional Seperti Nenek Lola Jadi Penjaga Ketahanan Pangan dari Kurra Tana Toraja |
![]() |
---|
Cuaca Tana Toraja Jumat 10 Oktober 2025: Hujan Ringan Merata Siang dan Sore |
![]() |
---|
Lubang Diameter Satu Meter di Jalan Poros Makale–Rantepao Sudah Setahun Dibiarkan |
![]() |
---|
Dinas Ketapang Tana Toraja Kembangkan Varietas Kopi Toraja Buntu Santung dan Langda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.