Ramalan Shio Tahun Ular 2025: Ahli Fengsui Ingatkan Shio yang Patut Waspada

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA – Memasuki Tahun Ular Kayu 2025, beberapa shio disebut harus lebih waspada karena menghadapi tantangan tertentu.

Menurut ahli fengsui Rendy J Chow, shio yang perlu berhati-hati tahun ini adalah shio Ular itu sendiri.

"Untuk shio-shio tertentu, yang harus diwaspadai di tahun ular ini, yang memang harus agak waspada itu shio ular itu sendiri," ujarnya kepada Kompas TV, Kamis (30/1/2025).

Rendy menjelaskan bahwa setiap tahun, shio yang sama dengan tahun berjalan cenderung menghadapi lebih banyak tantangan.

"Jadi kayak tahun kemarin, tahun naga ya, tahun naga berarti shio naga yang lagi berbahaya. Tahun kemarinnya lagi, tahun kelinci, kelinci ya pasti dong berbahaya," jelasnya.

Selain shio Ular, beberapa shio lain juga disebut harus berhati-hati, yaitu Babi, Macan, dan Monyet.

Baca juga: Ini Ramalan Shio Paling Beruntung di Tahun Ular Kayu 2025, Siapa Saja?

"Yang kedua berarti babi ya, shio babi, kemudian terjadi juga dengan macan dan monyet. Artinya, tiga shio ini mungkin memang agak harus diperhatikan," lanjut Rendy.

Ia menekankan bahwa pemilik shio tersebut perlu lebih menjaga ucapan dan perilaku agar tidak terjerumus dalam kesalahan yang dapat merugikan.

"Bisa salah ngomong, karena itu harus jaga bicara, jaga sehat, jaga perasaan, karena bisa impulsif juga," katanya.

Baca juga: Benarkah Ungkapan Harus Hujan saat Imlek? Ini Penjelasannya

Bulan yang Perlu Diwaspadai

Rendy juga mengungkapkan bahwa ada beberapa bulan yang lebih menantang bagi shio-shio tersebut, terutama Februari, Agustus, dan November.

"Nah, bulan-bulan apa untuk shio-shio itu yang memang sangat agak riskan itu khususnya Februari itu sendiri dan Agustus. Selain Februari dan Agustus, bulan November juga perlu diwaspadai," paparnya.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa keberuntungan dan tantangan selalu berjalan berdampingan, sehingga tidak perlu terlalu khawatir.

Baca juga: 50 Ucapan Imlek 2025 dalam Bahasa Mandarin, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Inggris dan Indonesia

"Tapi seperti yang aku suka bilang itu, nasib baik dan nasib buruk itu beriringan, jadi jangan dibilang kalau yang ini lagi kurang baik itu berarti enggak ada bagus yang enggak mungkin," tuturnya.

Menurut Rendy, konsep keseimbangan selalu berlaku dalam fengsui, sehingga di tengah tantangan yang ada, tetap terdapat peluang baik yang bisa diraih jika bersikap bijaksana dan waspada.

"Nasib baik mengikuti nasib buruk," tegasnya.

(*)