Sensor Pengukur Kualitas Udara Bakal Hadir di Makassar

Pemkot Makassar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp9,7 miliar untuk merealisasikan proyek tersebut.

|
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribun Timur/ Sanovra JR
Lanskap Kota Makassar saat diabadikan dari udara menggunakan drone camera beberapa waktu lalu. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar merencanakan pemasangan smart sensor untuk memantau kualitas udara di berbagai wilayah kota.

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, mengungkapkan bahwa perangkat canggih ini dirancang untuk mengukur kualitas udara secara real-time.

Sebanyak 43 unit smart sensor direncanakan akan dipasang pada tahun anggaran 2025.

 

 

"Kita akan mensensor kualitas udara kita, rencana tu 43 smart sensor. Jadi tidak ada satu udara di wilayah kota ini tanpa di monitor, berapa carbonnya di sini, (apakah) banyak racunnya, di sini banyak oksigennya," jelas Danny Pomanto pada Jumat (17/1/2025), dilansir Tribun Timur.

Selain memantau kualitas udara, perangkat ini juga mampu merespons berbagai parameter lingkungan.

Informasi seperti kadar karbon, polutan, dan oksigen di udara akan dikirim secara real-time ke command center di lantai 7 Makassar Government Center (MGC).

 

Baca juga: Jakarta Raih Peringkat 2 Kualitas Udara Terburuk Sedunia Minggu Pagi 18 Agustus 2024

 

Menurut Danny, sensor ini memungkinkan Pemkot untuk mendeteksi sumber pencemaran udara, seperti asap berlebih dari pabrik, sehingga tindakan seperti teguran atau sanksi dapat dilakukan.

"Semua wilayah kota ada sensornya, jadi misalnya tiba-tiba ada asap yang berlebihan disana, kita bisa tegur orangnya, kita bisa kasih sanksi, kita bisa tegur pabrik ini, jadi udara kita terkontrol," tambahnya.

 

Baca juga: Jakarta Masih Peringkat Pertama Kota Dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia

 

Tindakan Cepat Jika Udara Membahayakan

Pemkot Makassar juga berencana memberikan peringatan kepada masyarakat jika kualitas udara membahayakan kesehatan.

"Misalnya disini kualitas udaranya berbahaya, masyarakat disini kita kasih warning bahaya tentang Ispa, jadi sudah kelas dunia tidak ada yang monitor begitu," tutur Danny.

Program ini merupakan salah satu inisiatif terakhir Danny Pomanto menjelang berakhirnya masa tugas sebagai Wali Kota Makassar.

 

Baca juga: Hari Ini, Jakarta Raih Peringkat Pertama Kota dengan Kualitas Udara Paling Buruk Sedunia

 

Ia berharap implementasi proyek ini berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi warga kota.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Andi Zulkifli Nanda, menyatakan bahwa pengadaan smart sensor ini menjadi prioritas program tahun 2025.

Pemkot Makassar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp9,7 miliar untuk merealisasikan proyek tersebut.

(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul "Makassar Bakal Dilengkapi dengan Sensor Ukur Udara"

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved