Forkim 'Curhat' ke BPS Gereja Toraja Soal Rektor IAKN Toraja

Salah satu dosen IAKN Toraja mengatakan bahwa persoalan tersebut akan dibawa hingga ke Menteri Agama.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
ist
Sejumlah dosen yang tergabung dalam Forum kampus IAKN Toraja Menggugat (Forkim) menemui Ketua BPS Gereja Toraja untuk menyampaikan polemik dengan Rektor IAKN Toraja, Dr Agustinus MTh. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Forum kampus IAKN Toraja Menggugat (Forkim) mendatangi kantor Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja di Kecamatan Rantepao, Toraja Utara, Sulsel, Senin (13/1/2025).

Belasan anggota Forkim yang terdiri dari dosen di IAKN Toraja ini menyampaikan polemik dugaan plagiatrisme dan penyalahgunaan kekuasaan Rektor IAKN Toraja, Dr Agustinus MTh.

Sebelum ke BPS, mereka sempat melakukan aksi di depan Kampus IAKN Toraja, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja, Senin pagi.

Namun, Dr Agustinus tidak bisa menemui mereka karena sedang dalam perjalanan dinas.

Di kantor BPS Gereja Toraja, Forkim disambut langsung Ketua Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pdt Alfred Anggui.

Mereka pun menceritakan kronologi, versi Forkim, atas polemik tersebut,

Ketua BPS Gereja Toraja, Pdt Alfred Anggui, menyampaikan bahwa posisi Gereja Toraja berada di tengah dalam melihat persoalan tersebut.

"Jadi di sini walaupun ada jejak historis antara Gereja Toraja dan IAKN Toraja. Namun secara organisasi, Gereja Toraja menempatkan diri di tengah-tengah dan berusaha menjembatani kedua belah pihak ke depan," ucapnya.

Pdt Alfred Anggui berharap polemik ini cepat selesai.

"Semoga ada titik terang dan ada solusi nantinya. Pasti kebenaran akan terungkap ke depan, siapa yang salah dan benar, siapa yang keliru atau salah. Karena hal ini yang sebenarnya dirugikan adalah mahasiswa, pasti jalanya proses belajar mengajar hingga administrasi sedikit banyaknya pasti ada terganggu," tuturnya.

Perwakilan dari Forkim, Pither Randan Bua, yang juga merupakan Dosen (S1) Fakultas Teologi Program Studi Misiologi IAKN Toraja, mengatakan bahwa  mereka sudah mengambil langkah-langkah yang terukur.

"Ke depan persoalan ini akan kami bawa hingga ke Menteri Agama dan stakeholder terkait. Kami juga sudah bentuk tim untuk mem-follow up hal ini sampai pusat," jelasnya.

Mengkonfirmasi hal tersebut, Rektor IAKN Toraja, Dr Agustinus MTh, mengatakan tak tahu menahu jika Forkim sampai membawa masalah itu ke BPS Gereja Toraja.

"Tidak papa, memang ada historisnya IAKN Toraja dengan BPS Gereja Toraja. Jika ini dibawa ke ranah hukum, kami siap juga," ucapya.

Sebelumnya, sejumlah dosen IAKN Toraja mengelar aksi demonstrasi meminta Rektor IAKN Toraja, Dr Agustinus MTh, mundur dari jabatannya.

Mereka menuding Rektor melakukan plagiarisme dan juga penyalahgunaan kewenangan.

Rektor IAKN Toraja, Dr Agustinus MTh, telah memberikan klarifikasi dan membantah tudingan tersebut.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved