Perang Rusia Ukraina

Tentara Korea Utara Dilaporkan Usir Warga Rusia dari Rumahnya di Kursk

Badan intelijen Korea Selatan sebelumnya melaporkan bahwa banyak tentara Korea Utara tewas di Kursk akibat kurangnya pengalaman dalam menghadapi...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
KCNA
Sejumlah personel tentara Korea Utara tampak berlatih di pangkalan pelatihan untuk unit operasi khusus tentara Korea Utara di barat Korea Utara, 2 Oktober 2024. 

TRIBUNTORAJA.COM, KURSK – Tentara Korea Utara yang terlibat dalam konflik di wilayah Kursk, Rusia, dilaporkan telah mengusir warga setempat dari rumah mereka.

Menurut InformNapalm, sebuah kelompok penyelidik perang antara Rusia dan Ukraina, tentara Korea Utara mengusir warga Rusia dari rumah mereka untuk dijadikan tempat persembunyian dari serangan drone Ukraina.

Informasi tersebut juga didukung oleh klaim Ukraina yang menyatakan bahwa tentara Korea Utara menjadi target mudah bagi drone Kiev karena kurangnya pengalaman dan kesulitan beradaptasi dengan medan perang berbasis teknologi tinggi.

 

 

Video Bukti Pengusiran Warga

Dikutip dari Radio Free Asia, Selasa (7/1/2025), InformNapalm mengunggah video berdurasi 53 detik melalui saluran Telegram.

Video itu memperlihatkan seorang pria berseragam militer mendobrak masuk ke sebuah rumah di Desa Machanowka, Kursk.

Dalam rekaman tersebut, pria itu tampak memerintahkan seorang warga lansia untuk keluar dari rumahnya sementara ia menggunakan tempat itu sebagai perlindungan.

 

Baca juga: Rusia Klaim Tembak Jatuh 8 Rudal Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

 

InformNapalm mengklaim bahwa berdasarkan data intelijen, tentara dalam video tersebut adalah anggota militer Korea Utara.

Di sisi lain, Resimen Pasukan Operasi Khusus ke-8 Ukraina merilis foto yang menunjukkan jasad seorang tentara Korea Utara yang tewas di Kursk.

Di dekat jasad tersebut, terlihat perangkat detektor drone bulat yang diproduksi oleh perusahaan Rusia, 3mx.

 

Baca juga: Akan Dijadikan Senjata Perlawanan, PDIP Amankan Video Skandal Elit Politik Indonesia di Rusia

 

Menurut laporan, unit tentara Rusia telah menggunakan perangkat detektor drone ini sejak tahun lalu.

Brigade Marinir Terpisah ke-36 Ukraina, yang mengoperasikan sistem kendaraan udara tanpa awak atau dikenal sebagai Wolf, menyatakan bahwa tentara Korea Utara di Kursk menjadi sasaran empuk bagi drone Ukraina.

Hal ini disebabkan oleh taktik primitif yang digunakan pasukan Korea Utara untuk menghadapi drone.

 

Baca juga: Update Terbaru Jatuhnya Pesawat Azerbaijan: Terdengar Dentuman Keras, Diduga Suara Rudal Rusia

 

"Banyak tentara Korea Utara di arah kami menjadi target mudah karena mereka belum memahami sepenuhnya apa itu drone," ungkap seorang perwakilan dari brigade tersebut.

Badan intelijen Korea Selatan sebelumnya melaporkan bahwa banyak tentara Korea Utara tewas di Kursk akibat kurangnya pengalaman dalam menghadapi perang drone.

Mereka juga mencatat adanya keluhan dari pihak militer Rusia terhadap pasukan Korea Utara, yang dinilai menjadi penghambat operasi karena ketidakpedulian mereka terhadap strategi dan keselamatan.

"Ketidakpedulian ini menjadi kelemahan besar, dan mereka hanya berfungsi sebagai beban bagi pasukan Rusia," ungkap laporan tersebut.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved