Debat Pilkada Torut: Ombas-Marthen Ungkit Ongkos Politik, Dedy-Andrew Minta Cegah Politik Uang

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO – Debat kedua Pilkada serentak Toraja Utara 2024 berlangsung sengit di Hotel Missiliana, Kecamatan Kesu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pada Selasa (19/11/2024).

Pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, Yohanis Bassang (Ombas) - Marthen Rante Tondok, hadir dengan setelan jas hitam dan kemeja putih.

Sementara itu, Paslon nomor urut 2, Frederik Victor Palimbong - Andrew Branch Silambi, mengenakan baju batik dengan motif  khas Toraja.

Meski pengamanan ketat dilakukan oleh Satpol PP, Polres Toraja Utara, dan Kodim 1414 Tana Toraja, jumlah tim pendukung yang hadir dalam debat kali ini tidak terlalu banyak. Acara debat berjalan dengan tertib dan lancar.

Dalam debat tersebut, kedua Paslon menyampaikan pandangan mereka terkait praktik politik uang. Ombas - Marthen menegaskan bahwa ada perbedaan antara politik uang dan "cost politik". 

"Semua butuh uang, mulai dari tim di lapangan yang memerlukan bensin, pulsa, makanan, dan akomodasi lainnya. Jadi, perspektif politik uang dan cost politik itu berbeda. Yang dominan di Toraja adalah cost politik, bukan politik uang. Tidak ada itu politik uang," ujar Ombas.

Baca juga: Yusuf Silambi: Ribuan Pendukung Bakal Hadiri Rapat Umum Dedy-Andrew di Lapangan Bakti Rantepao

Di sisi lain, Dedy - Andrew menekankan bahwa pencegahan politik uang harus diawasi secara ketat oleh penyelenggara pemilu. 

"Selain dari komitmen kandidat, ketegasan KPU, Bawaslu, dan Gakkumdu Toraja Utara sangat penting dalam mengawasi praktik politik uang," kata Dedy.

Sebelumnya, beredar dugaan bahwa tim sukses Paslon nomor 1 terlibat dalam praktik pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau 'serangan fajar' di Kelurahan Mentirotiku, Kecamatan Rantepao, pada Selasa (19/11/2024) dini hari.

Baca juga: Debat Kedua Pilkada Toraja Utara 2024: Nama 8 Panelis dan Tema Debatnya