Harga Babi Ternak di Toraja Melambung, Mulai Rp 5 Juta Hingga 20 Juta Per Ekor

Kenaikan harga ini dikarenakan stok bebi ternak berkurang di Toraja imbas dari wabah penyakit ASF tahun 2023 lalu, yang menyebabkan ribuan babi mati.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
ist
Ilustrasi babi 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Harga babi ternak di Toraja kembali melambung. Stok babi ternak pun mulai berkurang. 

Pantauan Tribun Toraja di Pasar Sentral Hewan Bolu, Kecamatan Tallunglipu, Toraja Utara, Sulsel, Kamis (3/10/2024) siang, babi ternak umur 7 bulan dijual sekitar Rp 5 juta per ekor.

Bahkan, ada yang dijual hingga Rp 8 juta per ekor.

Bahkan harga babi ternak umur 3 tahun ke atas dijual sebesar Rp 13 juta hingga Rp 20 juta per ekor. 

Umumnya babi tambun ini dipakai untuk acara adat Rambu Tuka'.

Harga tersebut tergantung berat badan babi tersebut.

Sementara itu, untuk harga bibit babi ternak umur 2 bulan sebesar Rp 1.500.000 per ekor.

Adapun harga babi umur 3 sampai 4 bulan sebesar Rp 2,5 juta hingga Rp 3,5 juta per ekor.

Sedangkan harga daging babi di Pasar Hewan Bolu yaitu Rp 105 ribu per kilogram.

Populasi turun 70 Persen

Kenanikan harga babi di Toraja secara umum dikarenakan dampak dari wabah penyakit ASF (African Swine Fever) atau demam babi afrika pada tahun 2023 dan hampir merata di daratan Sulawesi.

Hal ini dijelaskan oleh Kepala dinas (Kadis) Pertanian Toraja Utara, Lukas Datu Pasarai.

"Memang salah satunya penyebab karena ASF yang masuk di Toraja membuat stok babi ternak berkurang, efeknya harga babi meninggi," ucapnya.

Ia menambahkan bahwa berkurangnya stok membuat masyarakat kesulitan mendapatkan babi ternak jelang upacara adat.

"Apalagi kegiatan Rambu Tuka dan Rambu Solo sedang ramai beberapa minggu belakangan ini," tambahnya.

Ia menambahkan, akibat ASF kemarin, populasi babi di Toraja bahkan turun sampai 70 persen.

"Bahkan sampai 70 persen bisa lebih. Untuk data validnya belum ada tapi perkiraan seperti itu," kata Lukas.

"Makanya banyak warga yang datang ke upacara Rambu Solo dan Rambu Tuka itu tidak bisa membawa babi sehingga menyerahkan uang sesuai dengan harga satu ekor babi," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved