Cegah Kekerasan Seksual di UKI Toraja, Setiap Sudut Kampus Dipantau CCTV
Ketua Satgas PPKS UKi Toraja menjelaskan, sosialisasi pencegahan kekerasan seksual dimulai sedini mungkin sejak penerimaan mahasiswa baru.
Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM - Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, Sulawesi Selatan, berkomitmen menciptakan lingkungan kampus yang aman tanpa kekerasan seksual.
Komitmen ini diperkuat dengan dibentuknya Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UKI Toraja.
Satgas PPKS UKI Toraja ini didirikan pada 2023 sebagai bentuk implementasi Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.
Apalagi baru-baru ini UKI Toraja bersama Yayasan Eran Sangbure Mayang (YESMa) telah menandatangani MoU.
MoU tersebut untuk menciptakan perguruan tinggi yang inklusif yakni ramah disabilitas dan anti kekerasan seksual, sebagai perwujudan Perda Tana Toraja tentang Penyelenggaraan Kabupaten Inklusif dan Pelindungan Penyandang Disabilitas.
Ketua Satgas PPKS UKI Toraja sekaligus Dosen Teologi Fakultas Teologi, Pdt Dr Johana Ruadjanna Tangirerung, mengatakan, sosialisasi pencegahan kekerasan seksual dimulai sedini mungkin sejak penerimaan mahasiswa baru.
Sosialisasi tersebut berbentuk pemaparan materi memperkenalkan kehadiran Satgas PPKS UKI Toraja kepada mahasiswa baru, dampak negatif kekerasan seksual, serta pencegahan dan langkah-langkah penanganannya.
“Di kampus, hal yang pertama kami melakukan yakni sosialisasi tentang adanya Satgas ini, pentingnya informasi tentang bahaya dan dampak negatif dari kekerasan seksual, lalu kami buat semacam flyer di semua kampus. Juga sementara kami akan membuat hotline yang akan segera rilis,” ungkap Pdt Dr Johana saat dijumpai di Kampus III UKI Toraja, Rantepao, Selasa (13/8/2024) sore.
Selain itu, Satgas PPKS juga hadir untuk sosialisasi dan pembekalan terhadap mahasiswa KKN Tematik UKI Toraja yang akan turun ke masyarakat.
Baru-baru ini Satgas PPKS UKI Toraja bersama YESMa juga menghadiri Konferensi Nasional PPKS 2024 di UGM Yogyakarta.
UKI Toraja sebagai lembaga pendidikan tinggi memiliki visi berkarakter melayani dan menjadi berkat bagi semua.
Hal itu mewajibkan UKI Toraja untuk membangun lingkungan belajar yang nyaman bagi semua, termasuk kelompok rentan tanpa diskriminasi.
Selain kehadiran Satgas PPKS, guna menjaga keamanan baik di kampus I hingga kampus III UKI Toraja sudah terpasang kamera pemantau atau CCTV.
Diketahui sejak berdiri, Satgas PPKS UKI Toraja telah menangani satu kasus hingga tuntas dengan sembilan bentuk pelaporan.
Johana kemudian mengimbau siapa saja warga kampus yang terindikasi menjadi korban kekerasan seksual untuk tidak takut melakukan pelaporan.
UKI Toraja
PPKS
Johana Ruadjanna Tangirerung
Pdt Johana
Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
kekerasan seksual
Satgas PPKS
| UKI Toraja Resmikan Galeri Investasi BEI dan Kelompok Studi Pasar Modal |
|
|---|
| Alasan Keamanan, 4 Hari Unhas dan UNM Belajar Daring, UKI Toraja Pra PKKMB |
|
|---|
| Antisipasi Sengketa Lahan, Tanah Tongkonan Bisa Didaftarkan ke BPN Sebagai Badan Hukum |
|
|---|
| FKIP UKI Toraja Tambah 124 Lulusan, Ini Sejarah Kampus Kebanggaan Sang Torayan |
|
|---|
| Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jalani Sidang Perdana di Kupang atas Kasus Kekerasan Seksual Anak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/13082024_Pdt_Johana.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.