Harga Bitcoin Anjlok ke Angka Rp800 Juta, Strategi Carry Trading Jadi Pilihan Utama
Menurut data dari Velo, premi futures tiga bulan dengan tingkat tahunan di bursa kripto terkemuka Binance telah turun menjadi 3,32 persen, terendah...
TRIBUNTORAJA.COM - Penurunan terbaru harga Bitcoin (BTC) telah memperkecil selisih antara harga futures dan spot, mengurangi daya tarik carry trading yang bertujuan meraih keuntungan dari perbedaan di antara kedua pasar tersebut.
Strategi carry trading, yang populer pada kuartal pertama, melibatkan keuntungan dari perbedaan harga antara dua pasar.
Dilaporkan Coin Desk, Senin (5/8/2024), mata uang kripto terkemuka ini telah anjlok lebih dari 18 persen ke harga 50.000 dolar AS atau sekitar Rp 808.202.500 dalam 24 jam terakhir, mencapai level terendah sejak Februari 2024.
Penurunan ini merupakan bagian dari ketidakstabilan risiko di pasar global, kemungkinan dipicu oleh kenaikan tajam yen Jepang yang dianggap anti-risiko dan situasi di pasar obligasi AS.
Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok Akibat Pemindahan BTC Senilai Rp 3,9 Triliun oleh Pemerintah AS
Menurut data dari Velo, premi futures tiga bulan dengan tingkat tahunan di bursa kripto terkemuka Binance telah turun menjadi 3,32 persen, terendah sejak April 2023.
Bursa kripto lainnya seperti OKX dan Deribit juga mengalami penurunan serupa dalam premi futures.
Sementara itu, futures di Chicago Mercantile Exchange yang teregulasi, yang menjadi favorit lembaga keuangan, kini diperdagangkan hampir sama dengan harga spot.
Baca juga: Wow, 1 Bitcoin Senilai Rp 1.061 Miliar Per 9 Maret 2024
Ini berarti, pengembalian dari strategi klasik cash and carry, yang melibatkan posisi long di pasar spot atau ETF yang terdaftar di AS dan secara bersamaan menjual futures, kini lebih rendah atau setara dengan imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun.
Strategi ini sangat populer di kalangan institusi pada kuartal pertama ketika futures diperdagangkan dengan premi lebih dari 20 persen dan diklaim menjadi salah satu penyebab masuknya arus modal yang signifikan ke dalam spot ETFs.
Sebelumnya diberitakan, harga mata uang kripto atau cryptocurrency BTC, Bitcoin, terus merangkang naik.
Harga 1 keping koin Bitcoin mencapai 70.105 dollar AS atau sekitar Rp 1.089 miliar. Capaian harga tersebut yang pertama kalinya pada Jumat (8/3/2024) lalu.
(*)
Harga Bitcoin Tembus Rp 1,96 Miliar, Ethereum Ikut Panas Sentuh Level Tertinggi Sejak 2021 |
![]() |
---|
Harga Bitcoin Tembus Rp1,99 Miliar, Tembus All Time High |
![]() |
---|
Harga Bitcoin Tembus USD101 Ribu Usai Serangan AS ke Iran, Sentimen Pasar Kripto Melemah |
![]() |
---|
Penerimaan Pajak Ekonomi Digital Capai Rp 32,32 Triliun, Kripto Sumbang Rp 1,09 triliun |
![]() |
---|
Pertama Kalinya, Harga Bitcoin Tembus 101.000 Dolar AS Kamis 5 Desember 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.