Virus Oropouche: 7 Ribu Orang Terinfeksi dan 1 Meninggal Dunia di Brasil, Bisa Jadi Pandemi?

Dalam siklus epidemik, manusia menjadi inang yang berkembang biak dan virus Oropouche ditularkan melalui gigitan nyamuk Culicoides paraensis. Hingga..

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
ist
Ilustrasi. 

Selain itu, virus Oropouche juga memiliki potensi menyebabkan keguguran pada ibu hamil dan bayi lahir dengan kondisi kepala kecil. "Seperti virus Zika, jika kontrol terlambat, dampaknya bisa fatal," tambah Dicky.

 

Baca juga: Wabah Malaria di Ethiopia Tewaskan 36 Orang dalam Dua Bulan

 

Berpotensi Jadi Pandemi?

Dicky menilai virus Oropouche yang menewaskan dua orang di Brasil memiliki potensi menyebar di Indonesia, namun risiko menjadi pandemi berikutnya setelah Covid-19 relatif kecil karena penularannya tidak terjadi antar manusia.

"Ini penyakit yang ditularkan melalui nyamuk. Jadi, tidak ada penularan antar manusia. Potensi menjadi pandemi kecil bahkan bisa dikatakan tidak ada," ungkapnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyebut virus Oropouche ditularkan ke manusia terutama melalui gigitan nyamuk Culicoides paraensis yang ditemukan di daerah berhutan dan sekitar badan air, atau nyamuk Culex quinquefasciatus tertentu.

 

Baca juga: Capres Petahana Amerika Serikat, Joe Biden Positif Covid-19

 

Virus ini diduga memiliki siklus epidemik dan siklus sylvatik.

Dalam siklus sylvatik, primata, kukang, dan mungkin burung menjadi inang vertebrata, meskipun vektor artropoda yang pasti belum teridentifikasi.

Dalam siklus epidemik, manusia menjadi inang yang berkembang biak dan virus Oropouche ditularkan melalui gigitan nyamuk Culicoides paraensis.

Hingga saat ini, tidak ada bukti penularan virus Oropouche dari manusia ke manusia.

(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved