Pilgub Jakarta 2024

Duet Anies-Sohibul Susah Menang di Pilgub Jakarta

Sebab, PKS dengan 18 kursi tinggal mencari satu partai lagi, maka Anies akan dapat tiket maju menjadi cagub Jakarta 2024.

Editor: Imam Wahyudi
(Instagram/pk_sejahtera)
Anies Baswedan - Sohibul Iman 

TRIBUNTORAJA.COM - Pengamat Komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga, mengatakan keputusan PKS mengusung Anies Baswedan telah menutup kesempatan Anies untuk memilih pasangannya.

Sebab, Anies dipaksa untuk menerima kader PKS, Sohibul Iman, menjadi calon wakilnya di Pilgub Jakarta 2024.

Keputusan PKS itu, katanya, akan lebih memberi kepastian bagi Anies untuk dapat maju pada Pilkada Jakarta 2024.

Sebab, PKS dengan 18 kursi tinggal mencari satu partai lagi, maka Anies akan dapat tiket maju menjadi cagub Jakarta 2024.

"Hanya saja, Anies seperti disandera oleh PKS untuk berpasangan dengan Sohibul Iman. Anies harus menerima Sohibul Iman apa adanya," kata Jamil.

"Padahal, Sohibul Iman belum tentu diterima partai lain. Nasdem dan PKB bisa saja menolak Sohibul Iman karena nilai jualnya yang masih rendah," tambahnya.

Jamil mengatakan, Nasdem dan PKB bisa saja mengajukan kadernya yang lebih menjual daripada Sohibul Iman.

Hal tersebut tentu akan menyulitkan Anies karena sudah dikunci PKS.

"Jadi, pilihan menerima Sohibul Iman dapat menjadi simalakama bagi Anies. Di makan bisa aman dengan PKS, tapi bisa tidak aman dengan Nasdem dan PKB. Sebaliknya, tidak di makan akan aman dengan Nasdem dan PKB tapi bermasalah dengan PKS," ucapnya.

Selain itu, Jamil menilai, jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu berpasangan dengan Sohibul Iman, maka elektabilitas pasangan ini akan sulit terkerek.

"Sohibul Iman akan sulit mengerek elektabilitasnya. Hal ini tentunya akan menyulitkannya mengerek elektabilitas pasangannya," kata Jamil.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengumumkan mengusung Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman untuk maju di Pilkada Jakarta 2024 bersama dengan Anies Baswedan, Selasa (25/6/24).

"PKS menyadari tidak bisa sendirian mengusung calon di pilkada karena jumlah kursi kita yang dimiliki belum memenuhi suarat untuk mencalonkan sendiri, baru 18 (kursi), syarat pencalonan 22. Jadi masih kurang 4 kursi lagi," kata Syaikhu.

Dijelaskan Syaikhu, partai NasDem sudah memberikan respons positif dengan usulan duet AMAN (Anies Baswedan-Sohibul Iman).

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, kata Syaikhu, sudah memberikan sinyal positif atas pasangan ini.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved