Kasus Stunting di Toraja Utara Masih Tinggi, DP3AP2KB Utus Tim Sosialiasi Cegah Pernikahan Dini
Tim akan memperbaharui data ibu hamil dan balita di bawah 2 tahun untuk menyuplai asupan gizi, serta pencegahan pernikahan dini.
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Jumlah anak dengan kategori stunting di Toraja Utara masih cukup tinggi. Berdasarkan data tahun 2023, prevalensi kasus sunting mencapai 28 persen.
Angka itu sudah turun dari sebelumnya yang mencapai 34 persen, atau ada penurunan sekitar 5,4 persen.
Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi Rembug Stunting 2024 yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Toraja Utara di ruang pola kantor dinas bersama Marante, Kecamatan Tondon, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (14/6/2024) sore.
Hadir dalam rakor ini Sekda Toraja Utara, Salvius Pasang; juga para pendamping desa, pengurus PKK Toraja Utara, Dinas Kesehatan Toraja Utara, hingga Polri dan TNI.
Kepala badan DP3AP2KB Toraja Utara, dr Lina Rombe, mengatakan bahwa peran penting keterlibatan semua pihak dalam penurunan stunting itu perlu.
"Walaupun Toraja Utara tidak setinggi Tana Toraja, namun masih tinggi, semoga ke depan makin turun dan dapat dicegah adanya kasus barudi Toraja Utara," ucapnya.
Lanjut ia berharap dengan diadanya rapat kordinasi lintas sektoral ini untuk bersama-sama menumbuhkan rasa peduli akan penurunan stunting.
"Sesuai dengan intruksi Presiden Joko Widodo bahwa persoalan stunting tidak bisa hanya diharapkan kepada satu instansi atau dinas. Karena ini peran penting semua pihak, maka dari itu diadakan rapat lintas sectoral tersebut," tuturnya.
Diketahui bahwa dari hasil koordinasi tersebut, tim masing-masing instansi akan kembali turun ke lembang-lembang atau kelurahan, hingga kecamatan.
Hal ini untuk memperbahui data lokus (tempat) lembang yang tinggi tingkat stunting, pembinaan KPM, perbaikan sistem manajemen, pengukuran penimbangan, dan review kerja tahunan.
Dan untuk menghimbau serta memperbaharui data ibu hamil dan balita di bawah 2 tahun untuk menyuplai asupan gizi, serta pencegahan pernikahan dini.
Hal senada juga diharapkan Sekda Toraja Utara, Salvius Pasang.
Ia berharap kasus stunting bisa diturunkan hingka ke angka maksimal 14 persen, sesuai denga target Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi.
Salvius pun meminta peran serta semua pihak, khususnya para kepala kepala lembang atau desa, agar menggodok program yang bisa mengentaskan kasus stunting di wilayah masing-masing.
"Semua pihak harus berkolaborasi untuk menekan angka stunting. Semoga tahun ini, Toraja Utara bebas dari kategori stunting,” tutup Salvius.
(*)
Cuaca Toraja Utara Sabtu 11 Oktober 2025: Siang Cerah, Malam Berawan |
![]() |
---|
Cuaca Toraja Utara Jumat 10 Oktober 2025: Potensi Hujan Ringan Siang dan Malam Hari |
![]() |
---|
Siswa SMPN 3 Sesean Satap Toraja Utara Ingin Juga Rasakan Manfaat MBG |
![]() |
---|
SMPN 3 Sesean SatapToraja Utara Butuh Perpustakaan, Ruang Belajar Jadi Tempat Simpan Buku |
![]() |
---|
Cuaca Toraja Utara Kamis 9 Oktober 2025: Berawan Merata Siang Hingga Sore Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.