Apa itu Sindrom Baby Blues yang Diduga Dialami Briptu FN, Kenali Gejalah dan Penyebabnya

Baby blues syndrome atau sindrom Baby Blues adalah kondisi yang dialami oleh sebagian besar ibu yang baru melahirkan.

Editor: Apriani Landa
halodoc.com
Ilustrasi 

Baby blues syndrome adalah perasaan sedih yang dialami banyak wanita di masa-masa awal setelah melahirkan. Kondisi ini cenderung muncul pascapersalinan.

Umumnya, baby blues dialami oleh 4 dari 5 orang tua baru atau sekitar 80 persen.

Kondisi ini dapat dialami oleh orang tua baru, sudah berapa kalipun ia melahirkan, dari segala usia, pendapatan, budaya atau tingkat pendidikan.

Baby blues dapat hilang dengan sendirinya, tanpa perawatan khusus, intervensi atau pengobatan.

Namun, apabila gejala tidak hilang setelah beberapa minggu atau malah terasa memburuk, ibu mungkin menderita depresi pascamelahirkan (postpartum depression).

Pasalnya, sekitar 10 persen wanita mengalami postpartum depression.

Tidak seperti baby blues, depresi pascamelahirkan adalah masalah yang lebih serius dan tidak boleh diabaikan.

Bagaimana ciri-ciri baby blues syndrome?

Ciri-ciri baby blues syndrome yang utama adalah perubahan suasana hati dengan cepat dari senang menjadi sedih.

Sebagai contoh, ia dapat merasa senang dan bangga dengan pekerjaan yang dilakukan sebagai ibu baru.

Berikutnya, ia menangis karena merasa kesulitan dan tidak mampu mengerjakan tugas sebagai ibu baru.

Selain itu, beberapa gejala baby blues syndrome mungkin termasuk:

- Kelelahan sehingga membuat ibu tidak mampu mengurus diri sendiri.

- Merasa mudah tersinggung, mudah marah, dan cemas.

- Kesedihan, kemurungan, kecemasan.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved