Bus Angkut Rombongan Siswa SD Kecelakaan di Sumsel, 2 Orang Tewas

Menurut keterangan dari Fika, sopir bus, bus dengan nomor plat BE 431 BU itu sedang dalam perjalanan pulang dari Palembang menuju OKU Timur ketika...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribun Sumsel/IST
Kecelakaan tragis melibatkan mobil Fuso Hino tractor head plat BE 9468 AU dan bus PO Minanga plat 7431 BU pengangkut siswa SDN 1 Harisan Jaya OKUT yang terjadi di jalan lintas timur (Jalintim) Desa Buluh Cawang, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. 2 orang dikabarkan tewas. 

TRIBUNTORAJA.COM, OGAN KOMERING ILIR - Kecelakaan yang melibatkan sebuah bus yang membawa rombongan karyawan dan siswa SDN 1 Harisan Jaya, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan telah menelan korban jiwa.

Seorang guru dan seorang siswa tewas dalam kecelakaan tersebut.

Kernet bus bernama Fika menyampaikan kecelakaan ini terjadi karena sopir bus kaget tiba-tiba mendapati truk terparkir di bahu jalan tanpa rambu-rambu.

 

 

Bus yang membawa rombongan dari SDN 1 Harisan Jaya tersebut mengangkut 29 penumpang.

Kecelakaan terjadi ketika bus sedang melintas di jalan lintas timur Desa Buluh Cawang, Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), pada Jumat (24/5/2024) pukul 20.25 WIB.

Menurut keterangan dari Fika, kernet bus, bus dengan nomor plat BE 431 BU itu sedang dalam perjalanan pulang dari Palembang menuju OKU Timur ketika kecelakaan terjadi.

 

Baca juga: Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Presiden Iran Ebrahim Raisi akan Dimakamkan 23 Mei di Mashhad

 

Saat melintas di Desa Buluh Cawang, sopir mendadak melihat truk fuso yang berhenti di tepi jalan.

Fika menjelaskan bahwa truk fuso tersebut tidak menyalakan lampu sein atau lampu peringatan, yang semakin memperburuk situasi karena kondisi cuaca sedang hujan.

"Kan posisi jalannya agak kencang sekitar 80 kilometer, karena keadaan jalannya gelap. Mobil Fuso muatan pupuk sedang parkir nggak ada rambu-rambu dan lampu sein-nya mati," kata Fika dikutip Kompas.com, Sabtu (25/5/2024).

 

Baca juga: Rekam Jejak Ebrahim Raisi, Presiden Iran Tewas Kecelakaan Helikopter

 

"Saat itu posisinya hujan, jadi jarak pandang tidak jauh. Ketika mobil kami sudah mendekati Fuso, sopir kaget dan membanting setir, tetapi bagian samping mobil kami terkena bodi mobil fuso sehingga terbalik."

Kecelakaan ini mengakibatkan seorang guru bernama Husna (48) dan seorang siswa bernama Flora (13) meninggal dunia.

Keduanya terpental keluar dari bus selama kecelakaan.

 

Baca juga: Presiden Iran, Ebrahim Raisi Dilaporkan Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter

 

Fika dan sopir, yang bernama Irfan, selamat dari kejadian tersebut.

Namun demikian, Irfan dilaporkan melarikan diri setelah kecelakaan terjadi.

Dua siswa SD mengalami luka parah, sementara 19 lainnya mengalami luka ringan akibat kecelakaan tersebut.

 

Baca juga: Polisi Bakal Periksa PO, Travel, dan Karoseri Terkait Kasus Kecelakaan Maut di Subang

 

"Sebelum bus terbalik, ada dua orang penumpang, seorang guru dan seorang siswa, yang terlempar keluar dari mobil dan meninggal di tempat," kata Fika.

Kasatlantas Polres OKI, AKP Joko Edy Santoso, menjelaskan bahwa truk yang terlibat dalam kecelakaan sedang mogok di jalan.

"Truk itu berhenti di jalan karena mengalami kerusakan, dan bus langsung terguling, menyebabkan dua orang meninggal di lokasi kejadian," ungkap Joko.

Joko juga mengimbau sopir bus, Irfan dari Minanga Ekspres, untuk menyerahkan diri ke polisi.

"Kami mendesak sopir bus untuk menyerahkan diri segera," katanya.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved