Di Iran Ada Presiden dan Ada Juga Pemimpin Tertinggi, Siapa Paling Berkuasa?

Dalam sistem politik dan pemerintahannya, Iran menggabungkan elemen teokrasi Islam modern dengan demokrasi.

Editor: Imam Wahyudi
AFP
Presiden Iran Ebrahim Raisi. 

-Mengampuni atau mengurangi hukuman terhadap terpidana dalam kerangka kriteria Islam.

Wewenang Presiden Iran

Presiden memiliki peran penting dalam pemerintahan Iran, tetapi tidak lebih berkuasa dibanding pemimpin tertinggi.

Dengan kata lain, presiden adalah pejabat tertinggi kedua di Iran, berada di bawah pemimpin tertinggi.

Presiden Iran adalah kepala eksekutif yang dipilih dalam pemungutan suara langsung dari rakyat (pemilu).

Pasal 113 Konstitusi Iran berbunyi, “Presiden adalah pejabat negara tertinggi yang bertanggung jawab atas pelaksanaan konstitusi dan, sebagai kepala eksekutif, menjalankan kekuasaan eksekutif, kecuali untuk hal-hal yang berkaitan langsung dengan pemimpin."

Calon presiden harus mendapat persetujuan 12 Dewan Wali, yang enam di antaranya ditunjuk oleh pemimpin tertinggi.

Sesuai konstitusi, calon residen harus dipilih dari kalangan tokoh agama dan politik terkemuka.

Selain itu, calon presiden harus laki-laki dari Iran (tidak boleh perempuan), memegang kewarganegaraan Iran, efisien dan bijaksana, memiliki rekam jejak reputasi yang baik, jujur, saleh, dan setia pada prinsip-prinsip penting Republik Islam Iran dan keyakinan resmi negara.

Presiden dipilih melalui pemungutan suara langsung untuk masa jabatan empat tahun dan maksimal dua periode secara berturut-turut.

Presiden bertanggung jawab atas jalannya pemerintahan sehari-hari dan memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan dalam negeri dan luar negeri Iran.

Kendati demikian, kekuasaannya relatif terbatas, terutama dalam masalah keamanan. Keputusan akhir tentang seluruh urusan negara tetap berada di tangan pemimpin tertinggi.

Presiden Iran bertanggung jawab menandatangani perjanjian dengan negara lain maupun organisasi internasional, dapat menunjuk menteri, duta besar, dan gubernur, setelah disetujui oleh parlemen.

Jika Presiden Iran meninggal, wakil presiden pertama akan mengambil alih tugasnya dengan persetujuan pemimpin tertinggi.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved