Sementara, jelasnya, Nathan dengan peran dan kualitasnya itu akan menyulitkan Irak menekan pertahanan Indonesia.
Alumnus Universitas Padjajaran Bandung ini menilai, berada agak ke depan Nathan ternyata memiliki canon ball keras, juga sesekali dapat melakukan percobaan sebagaimana sering ia lakukan dan berbuah gol seperti ketika Indonesia menaklukkan Australia.
Dia menilai, Gol Nathan itu bermula tendangan keras Nathan dari luar kotak finalti. Skenario ini sirna karena Nathan tidak pada posisi yang sesugguhnya ia diharapkan bermain. Sementara Rizky Ridho sendiri sangat kokoh menjaga pertahanan.
Ini pelajaran sangat penting bagi pemain, agar tetap fokus dan hati hati dalam bermain, jangan terpancing bermain kasar yang dapat berbuah kartu karena akan sangat merugikan tim. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.