20.222 Calon Maba Ikuti UTBK 2024-SNBT, Unhas Makassar Antisipasi Joki dan Mahasiswa Titipan

Unhas menyiapkan 41 ruang ujian di 21 lokasi, di antaranya 6 lokasi di Kampus Unhas Gowa dan 15 lokasi di Kampus Unhas Tamalanrea.

Editor: Apriani Landa
Humas Unhas
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpM(K). 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKASSAR - Sebanyak 20.222 calon mahasiswa baru  akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2024 di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel),

UTBK-SNBT 2024 akan terbagi dalam dua gelombang.

Gelombang 1 digelar Selasa 30 April hingga 7 Mei 2024. Adapun gelombang 2 dilaksanakan 14 -17 Mei 2024.

Unhas menyiapkan 41 ruang ujian di 21 lokasi, di antaranya 6 lokasi di Kampus Unhas Gowa dan 15 lokasi di Kampus Unhas Tamalanrea.

Untuk diketahui, untuk tes berbasis UTBK-SNBT 2024 Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) ini, jumlah mahasiswa baru yang bakal diterima berkisar antara 30-40 persen dari jumlah total penerimaan maba.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpM(K), mengatakan, UTBK ini adalah seleksi nasional yang diadakan serentak di seluruh Indonesia.

"Unhas ada 20.222 (calon mahasiswa) yang akan ikut tes dan kita sudah fasilitasi di dua lokasi, Unhas Tamalanrea dan Unhas Gowa. Tiap hari ada 2 sesi, pagi dan siang," kata Ruslin kepada awak media di ruang senat lantai 2 Fakultas Kedokteran Unhas, Kamis (2/5/2024).

Sementara total mahasiswa baru yang bakal diterima Unhas untuk jenjang S1 dan Sarjana Terapan adalah 11.427 mahasiswa yang terbagi di 81 program studi.

"Untuk jalur masuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBP) ada 2.950 mahasiswa. Melalui jalur SNBT 6.064 mahasiswa, dan terakhir jalur mandiri 2.413 mahasiswa," ungkap Ruslin.

Ruslin mengungkapkan, dalam proses UTBK ini Unhas sangat serius mencegah terjadinya kecurangan, baik itu joki ataupun adanya mahasiswa titipan.

Apalagi, kata Ruslin, sejak UTBK dimulai ada tim monitoring dari pusat untuk melihat kesiapan Unhas sebagai pelaksana dan itu bagian untuk mencegah adanya kecurangan-kecurangan.

"Unhas tidak akan memfasilitasi, tidak akan menerima, dan tidak akan mentolerir dari pihak-pihak tertentu yang merasa bahwa bisa titip (calon mahasiswa masuk Unhas).Itu tidak ada," tegas Ruslin.

Pihaknya juga telah mengantisipasi adanya oknum joki dalam pelaksanaan UTBK dengan mempersiapkan tim IT.

"Karena yang kami takutkan sekarang sistem IT yang begitu canggih di samping itu mereka butuhkan alat bantu. Alat bantu secara spesifik itu yang harus kita cegah, hindari sampai di dalam ruangan ujian, karena alat itu bisa diremot (dikontrol) dari jauh," tukasnya.

Ruslin mengaku, pihaknya sudah memberikan arahan khusus kepada pengawas ujian dan yang mengkoordinir atau penanggungjawab IT di masing-masing ruangan untuk mencegah adanya kecurangan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved