Jauh dari Lokasi Longsor, Objek Wisata Pango-pango Tana Toraja Tetap Buka

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Objek wisata hutan pinus Pango-pango, tetap dibuka.

Sebelumnya, Pango-pango diberitakan terdampak longsor yang terjadi di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Tana Toraja pada Sabtu (13/4/24) malam.

Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, mengatakan Pango-pango masih berjarak 2 kilometer dari areal longsor.

Kendati demikian, pihaknya akan terus memantau objek wisata dengan seluas 61,70 kilometer persegi ini.

“Pango-pango tidak ditutup karena jauh dari lokasi, kira-kira 2 kilometer, tetap buka. Hanya memang terus dipantau untuk dilakukan penutupan sewaktu-waktu jika ada ancaman longsor,” ujar Theofilus di Rujab Bupati Tana Toraja, Makale, Selasa (16/4/2024) sore.

Pango-pango menjadi salah satu destinasi unggulan yang dimiliki Tana Toraja dengan menawarkan panorama hutan pinus dengan pemandangan Kota Makale.

Setiap harinya, wisatawan, dari berbagai daerah seperti Enrekang, Palopo, Parepare, dan Makassar, ramai mengunjungi Pango-pango.

Menurut Theofilus, 200 hektare areal sekitar obejek wisata Pango-pango juga telah dibebaskan dari kawasan hutan.

Dari total lahan yang telah dibebaskan tersebut, Pemkab Tana Toraja hanya memanfaatkan 30 persen.

“Kalau objek wisata Pango-pango sudah dibebaskan dari hutan. 200 hektare,” beber Theofilus.

“Dari 200 hektare itu, hanya 30 persen yang kami manfaatkan. Kemudian untuk objek wisatanya, belum sampai 10 persen. Hanya gazebo yang berdiri di arealnya,” jelas Theofilus.

Diketahui, tanah longsor yang merenggut 20 nyawa terjadi di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale dan Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, pada Sabtu (13/4/2024) malam.(*)