Pilgub Jakarta

Pengakuan Erwin Aksa Soal Namanya Masuk Kandidat Cagub DKI Jakarta

Erwin Aksa mengatakan, Golkar melihat Jakarta, Jawa Barat dan juga Banten adalah wilayah strategis.

Editor: Apriani Landa
ist
Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis DPP Partai Golkar, Erwin Aksa 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKASSAR - Nama Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Erwin Aksa, disebut-sebut masuk kandidat calon gubernur (cagub) DKI Jakarta.

Nama Erwin Aksa beberapa kali disebut Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dalam beberapa kali kesempatan.

Dalam surat bernomor Sund-359/GOLKAR/IV/2024 nama Erwin Aksa masuk sebagai Cagub Jakarta. Surat Golkar tersebut dikeluarkan pada 4 April 2024.

Dua nama lainnya adalah Ahmad Zaki Iskandar dan juga mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Namun, Erwin Aksa mengaku tak dapat surat tugas untuk maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta.

Hal itu diungkap Erwin Aksa saat ditemui di Bakmi Donald, Jl Karunrung, Kota Makassar, Jumat (12/4/2024) sore.

"Saya tidak dapat surat tugas, cuma nama disebut saja, tapi kita lihat nanti saja," kata Erwin Aksa.

Ia mengatakan, Golkar melihat Jakarta, Jawa Barat dan juga Banten adalah wilayah strategis.

"Itu sangat strategis buat Golkar untuk Pileg dan Pilpres 2029," ungkapnya.

"Nanti Golkar melihat potensinya, untuk bagaimana karena kita melihat jangka panjang Golkar," tambah dia.

Bahkan, kata Erwin Eksi, Golkar menginginkan ketiga wilayah itu diisi oleh kadernya.

Hal itu agar peluang Golkar untuk menang di Pileg 2029 terbuka lebar.

"Banten kan sudah ditetapkan Khairil, Ridwan Kamil kita harap di Jabar, dan Jakarta ini kita harapkan gantian dari Golkar," ujarnya.

Untuk calon pemimpin DKI Jakarta, kata Erwin Aksa, belum ditentukan siapa akan maju.

Sebab, kata Erwin Aksa, untuk DKI Jakarta dibutuhkan orang dengan tingkat popularitas tinggi karena berbeda dengan wilayah lainnya.

"Jakarta beda dengan daerah lain karena episentrum politik ada di Jakarta jadi pasti berita nasionalnya tentang pilkada DKI itu besar," kata Erwin Aksa.

Lanjut Erwin Aksa, saat ini untuk calon pemimpin akan diusung Golkar dalam Pilgub DKI Jakarta masih diperbincangkan.

"Jakarta butuh orang yang punya gagasan besar karena anggaran APBDnya besar, kita lihat nanti bagaimana popularitas di sana," jelasnya.

Pilwali Makassar

Pada kesempatan itu, Erwin juga membahas tentang Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 2024.

Majunya Munafri Arifuddin yang akrab disapa di kontestasi Pilwali Makassar untuk menjaga marwah Partai Golkar.

Surat rekomendasi dari DPP Golkar pun diberikan kepada Ketua DPD II Golkar Makassar itu.

Erwin Aksa mengatakan, sudah tak ada kandidat selain Appi di kontestasi Pilwali Makassar.

Apalagi, saat ini tak ada incumben ikut bertarung dalam Pilwali Makassar.

"Tidak ada (lebih baik dari Appi), Appi kan sudah dapat mandat untuk maju dan untuk Marwah Golkar harus maju sebagai ketua DPD," katanya saat ditemui di Donald Mie, Jl Karunrung, Kota Makassar, Jumat (12/4/2024) sore.

Erwin Aksa menegaskan, Appi harus mengambil resiko meskipun sudah terpilih dalam pemilihan legislatif (pileg) 2024 kemarin.

"Dia harus ambil resiko, kemarin dia maju untuk dapat kursi, setelah dapat kursi harus siap-siap maju, menang atau kalah urusan kedua," ungkapnya.

Kata Erwin Aksa, saat ini Appi sudah menjadi ketua DPD II partai Golkar. Berbeda saat dirinya ikut dalam kontestasi Pilwali Makassar sebelumnya.

"Kan sudah ketua partai, dulukan orang anggap tidak punya pengalaman dan tidak pernah pimpin partai dan independen," ungkapnya.

Setelah surat rekomendasi sudah diberikan, lanjut Erwin Aksa, tugas Appi menaikkan elektoral dirinya sebelum Pilwali Makassar digelar.

"Setelah itu cari pasangan yang bisa membantu untuk menaikkan elektoralnya juga, karena butuh target 400 ribu," kata dia.

Lanjut Erwin, rata-rata ketua DPD II mendapatkan mandat untuk maju Pilwali dan Pilbup di setiap daerah dengan persyaratan melihat elektoral saat Pileg berlangsung.

"Rata-ratakan semua ketua DPD itu mau maju Pilwali dan Pilbup tapi syaratnya maju dulu pileg lalu setelah terpilih baru dia lepas," jelasnya.

"Ada beberapa teman yang sudah dikasih tugas ternyata tidak mau maju, karena energinya sudah habis saat pileg," tambah dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Respon Erwin Aksa Masuk Kandidat Cagub DKI Jakarta: Saya Tak Dapat Surat Tugas, Cuma Nama Disebut

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved