Hendak Lakukan Serangan saat Idul Fitri, Anggota ISIS Diamankan Kepolisian Iran

Sebelumnya pada Januari, dua serangan bom terjadi pada peringatan pembunuhan Qasem Soleimani di Kerman, yang membunuh nyaris 100 orang dan melukai...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Freepik
Ilustrasi. 

TRIBUNTORAJA.COM - Iran mengungkapkan telah menangkap anggota ISIS, yang ternyata berniat lakukan serangan teroris saat Idulfitri nanti.

Seorang warga dilaporkan memanggil penegak hukum di Mahdasht di Provinsi Alborz, sekitar 60km sebelah barat Teheran.

Dilansir dari Al-Jazeera, Juru Bicara Kepolisian Saeed Montazerolmahdi mengatakan pada Sabtu (6/4/2024), pelaporan itu berujung dengan penangkapan anggota senior ISIS, Mohammed “Ramesh” Zaker.

 

 

Montazerolmahdi menegaskan Zaker dan dua anggota ISIS lainnya telah ditahan.

Ia menambahkan delapan orang yang menemani ketiganya untuk melakukan serangan teroris bunuh diri pekan depan saat Idulfitri, juga telah ditangkap.

Sebelumnya pada Januari, dua serangan bom terjadi pada peringatan pembunuhan Qasem Soleimani di Kerman, yang membunuh nyaris 100 orang dan melukai lebih dari 200 orang.,

 

Baca juga: Tiga Pemain Timnas Maroko di Piala Dunia 2022 Dituding Terlibat ISIS, Netizen: Sangat Rendah

 

ISIS-K mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom di Kerman tersebut.

ISIS-K juga sebelumnya bertanggung jawab atas serangan teroris di gedung konser Moskow yang membunuh 144 orang bulan lalu.

Iran sendiri telah menangkap 35 orang yang berhubungan dengan serangan di Kerman itu, termasuk komandan ISIS-K pada Januari.

 

Baca juga: Takut Serangan Balasan Iran, Israel Larang Tentaranya Cuti Hingga Rekrut Tentara Cadangan

 

Kelompok tersebut juga berada di balik serangan di tempat suci Syiah di Shiraz.

Iran secara terbuka melaporkan telah mengeksekusi mati dua pelaku penyerangan setelah dilakukan pengadilan.

 

Baca juga: Amerika Serikat Serang Proksi Iran di Irak dan Suriah

 

Serangan ke parlemen Iran dan di makam Ayatollah Ruhollah Khoeimini, juga diklaim oleh ISIS.

Bagi Iran sendiri, ancaman serangan ISIS ini menganggu persiapan keamanannya atas tensi regional yang kian meninggi dengan Israel.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved