Anaknya Jadi Terduga Pelaku Bullying, Vincent Rompies Usahakan Jalan Damai dengan Keluarga Korban

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Perkara bullying yang melanda lingkungan SMA Swasta di Serpong kini mengalami tahapan baru

Vincent Rompies, salah satu orangtua dari tersangka pelaku bullying, telah menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan pada Kamis (22/2/2024).

Vincent ini menjalani pemeriksaan sejak pukul 11 siang.

Vincent Rompies menyatakan solidaritasnya terhadap kasus yang terjadi, sambil berharap agar peristiwa perundungan semacam itu tidak terulang di masa mendatang, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan lainnya.

"Terlebih dahulu, saya sangat berempati terhadap insiden yang sedang terjadi saat ini. Saya berharap tidak akan ada lagi peristiwa semacam ini di masa yang akan datang, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan sekitar," ujar Vincent Rompies, Jumat (23/2/2024) dikutip dari tayangan Kompas TV.

Vincent menyatakan bahwa proses pemeriksaan tersebut berjalan lancar dan ia memberikan apresiasi kepada kinerja Polres Tangerang Selatan.

Baca juga: Anak Vincent Rompies Jadi Terduga Pelaku Bullying di Tangerang

"Pemeriksaan berjalan sangat lancar, dan saya ingin mengapresiasi kerja keras yang dilakukan oleh pihak kepolisian di Polres Tangsel," katanya.

Meskipun putranya saat ini masih berstatus sebagai saksi, Vincent Rompies berharap masalah ini dapat diselesaikan secara damai.

Ia juga aktif mencari hubungan dengan keluarga korban, namun upaya tersebut belum menemui titik terang.

Baca juga: Viral Video Siswi Kelas 5 SD di Lampung Jadi Korban Bully, Begini Pengakuan Paman Korban

"Saya terus berusaha menjalin komunikasi dengan pihak yang melaporkan agar masalah ini dapat terselesaikan dengan baik," ujar Vincent.

"Yang terpenting adalah penyelesaian secara kekeluargaan. Semoga kita dapat menemukan kesepakatan damai, berdiskusi, dan kembali ke keadaan yang normal," ungkap artis berusia 43 tahun tersebut.

Baca juga: Satu Siswa SMK Tertusuk Akibat Perkelahian Pelajar, Berawal dari Bully

Sementara itu, melalui pernyataan resmi, pihak sekolah menyatakan bahwa para pelaku yang terlibat dalam insiden perundungan telah dipecat dari sekolah.

"Setelah kejadian tersebut terungkap, sekolah segera melakukan investigasi menyeluruh. Seluruh siswa yang terbukti terlibat dalam tindakan kekerasan telah dikeluarkan dari komunitas BINUS SCHOOL," kata Haris Suhendra, Humas sekolah, Rabu (21/2/2024).

(*)