Program Prabowo
Prabowo Mau Buka 300 Fakultas Kedokteran, IDI Sebut Berlebihan
Seperti pembiayaan pendidikan kedokteran yang dibuat menjadi murah maupun penyediaan lapangan kerja bagi para profesional tersebut.
TRIBUNTORAJA.COM - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, berencana membuka 300 fakultas kedokteran jika terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2024.
Rencana itu diungkapkan Prabowo dalam debat terakhir capres, Minggu (4/2/24).
Pembukaan 300 fakultas kedokteran untuk mengatasi kekurangan dokter di Indonesia.
Selain itu, Prabowo ingin membangun rumah sakit modern di setiap kabupaten dan kota.
Menanggapi rencana Prabowo, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr Mohammad Adib Khumaidi, mengatakan program tersebut sangat berlebihan dan tidak relevan dalam menjawab masalah yang ada.
"Sangat berlebihan. Jadi 300 fakultas kedokteran itu sangat-sangat berlebihan. Yang jadi menjadi masalah belum tersampaikan," ujar Adib dalam konferensi pers di Jakarta yang ditulis, Selasa (6/2/24).
Menurutnya, pembukaan fakultas kedokteran haruslah didasari dengan perhitungan yang tepat.
Seperti pembiayaan pendidikan kedokteran yang dibuat menjadi murah maupun penyediaan lapangan kerja bagi para profesional tersebut.
"Siapa yang bisa mengintervensi pembiayaan tersebut, ya negara. Kalau dibuka 300 fakultas tidak diikuti aturan dan tidak mengikuti sebuah perhitungan maka kita 5 tahun lagi dihadapkan overload. Kita dihadapkan dengan bahasa, kami mohon maaf, akan muncul pengangguran intelektual profesional," tutur Adib.
IDI berpandangan kebutuhan dokter umum sangatlah cukup. Saat ini yang dibutuhkan adalah dokter spesialis.
"Pembukaan 300 fakultas kedokteran itu akan mencetak dokter umum padahal dokter spesialis yang dibutuhkan. Yang harus diperhatikan adalah pembukaan prodi dokter spesial sesuai yang dibutuhkan per wilayah," ungkap dia.
IDI pun menyarankan, agar pemerintah ke depan bisa menyediakan lebih banyak lagi beasiswa untuk putra daerah yang akan melanjutkan studi dokter spesialis.
"Mereka akan kembali ke daerah menjadi dokter spesialis yang akan bekerja dengan putra daerah. Itulah harus ditingkatkan, bukan buat 300 fakultas kedokteran. Ini yang perlu untuk kita perdalam terkait dengan kebutuhan tadi, sehingga kita benar-benar akhirnya ada link and match antara need dan demand," harap dokter spesialis orthopedi ini.(tribunnews)
| Balotelli Ingin Rusak Perayaan HUT ke-110 PSM Makassar dengan Rebut 3 Poin di Parepare |
|
|---|
| Kronologi Pemotor Tewas Tertimpa Pohon di Lembang Nanggala Toraja Utara |
|
|---|
| 7 Bulan Tak Ngantor, Ba Sium Polres Tana Toraja Bripka Arfah Dipecat Tidak Hormat |
|
|---|
| PSM Makassar Target Lima Besar Super League 2025-2026 usai Tunjuk Tomas Trucha Jadi Pelatih Baru |
|
|---|
| Crystal Palace Usir Liverpool 3-0 dari Carabao Cup, Arne Slot: Enam Kali Kalah Itu Terlalu Banyak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/Ketua-Ik3wer.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.