Pendaftaran Dimulai Februari, UNM Terima 11.352 Mahasiswa Baru 2024/2025

TRIBUNTORAJA.COM - Universitas Negeri Makassar (UNM) menyiapkan kuota 11.352 mahasiswa baru pada tahun ajaran 2024/2025 melalui tiga jalur penerimaan.

Ketiga jalur penerimaan tersebut, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

UNM membuka 20 persen dari total kuota melalui jalur SNBP.

Kemudian jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), sebanyak 40 persen dari total kuota akan diisi melalui jalur ini.

Terakhir, jalur Seleksi Mandiri. UNM juga menyiapkan 30 persen dari total kuota untuk jalur seleksi mandiri.

Dari tiga jalur penerimaan itu, pendaftaran jalur SNBP akan dimulai pada tanggal 14 sampai 28 Februari 2024.

Wakil Rektor I Bidang Akademik UNM, Prof Hasnawi Haris menegaskan bahwa peningkatan kuota ini bertujuan untuk memberikan ruang edukasi yang lebih besar kepada masyarakat.

Paling penting adalah menjadikan UNM sebagai kampus rujukan bagi masyarakat luas.

Mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNM ini menjelaskan bahwa dari total kuota tersebut, SNBP memiliki 3.354 daya tampung.

Sementara jalur SNBT sebanyak 4.542 kuota dan jalur Mandiri dengan 3.448 daya tampung. 

Selain itu, UNM di bawah kepemimpinan Rektor Prof Husain Syam membuka lima program studi (prodi) baru untuk tahun ajaran 2024/2025.

Lima prodi baru yang tersebar di Fakultas Teknik (FT), Fakultas Matematika dan IImu Pengetahuan Alam (MIPA), dan Fakultas Seni dan Desain (FSD).

Program studi baru tersebut antara lain, Bioteknologi dan Sains Informasi Geografi di Fakultas MIPA.

Prodi Rekayasa Elektro dan Teknologi Industri Pertanian di Fakultas Teknik.

Terakhir, Prodi Animasi (Sarjana Terapan) di Fakultas Seni dan Desain.

"Tahun ini kami siapkan kuota dengan daya tampung 11.352 kuota dan lima program studi baru," kata Prof Hasnawi di Gedung Teater Ballroom Lantai 3 Menara Pinisi UNM, Selasa (6/2/2024).

Untuk meningkatkan minat calon mahasiswa, UNM menggelar Sosialisasi dan Promosi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru alias SOSPRO 2024. 

Kegiatan sosialisasi dan promosi seleksi ini mendapat sambutan baik dari pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Sulsel.

UNM dinilai berupaya memberikan bimbingan kepada siswa agar dapat memahami proses seleksi perguruan tinggi.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Pendidikan Diadik Sulsel, Muhlis mengatakan bahwa meningkatnya partisipasi siswa SMA-sederajat dalam masuk ke perguruan tinggi merupakan indikator penting bagi kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa mendatang. 

"Kami berupaya agar peserta didik kita di SMA bisa masuk perguruan tinggi sebagai indikator kebangsaan kita," kata Muhlis.

"Kami juga sudah adakan smart school supaya guru-gurunya bisa memberi bimbel ke siswa yang mau masuk sekolah," tambahnya.

Muhlis juga menegaskan bahwa Sulsel berkomitmen untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu wilayah dengan jumlah peserta masuk perguruan tinggi yang signifikan di tingkat nasional.

Apalagi tahun 2023 lalu, Sulawesi Selatan masuk lima besar dengan jumlah peserta masuk perguruan tinggi secara nasional.

"Dan tahun ini kita menargetkan untuk mempertahankan capaian itu, karena lumayan sulit untuk menyaingi wilayah Jawa," tandasnya.(erlan)