Kasus Sifilis Melonjak di Amerika Serikat, Tertinggi Sejak 1950

Meskipun peningkatan ini memunculkan kekhawatiran, terdapat kabar baik tak terduga, yaitu penurunan kasus baru gonore untuk pertama kalinya dalam...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Freepik
Ilustrasi. 

Laporan tersebut juga menyelidiki penyakit menular seksual yang lebih umum seperti klamidia dan gonore.

Kasus klamidia relatif stabil dari 2021 hingga 2022, tetap pada tingkat sekitar 495 per 100.000, meskipun terdapat penurunan pada pria dan khususnya wanita awal 20-an.

Untuk gonore, penurunan yang paling mencolok terjadi pada wanita awal 20-an.

 

Baca juga: Lonjakan Covid-19 Naik, Dinkes Toraja Utara Imbau Warga Terapkan Protokol Kesehatan

 

Para ahli mengatakan mereka tidak yakin mengapa tingkat gonore menurun.

Ini terjadi di sekitar 40 negara bagian, sehingga apa pun yang menjelaskan penurunan tersebut tampaknya terjadi di sebagian besar negara.

Pengujian penyakit menular seksual terhambat selama pandemi Covid-19, dan pejabat meyakini bahwa itulah alasan mengapa tingkat klamidia turun pada tahun 2020.

 

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Kadis Kesehatan Tana Toraja: Tetap Siaga

 

Dr. Jonathan Mermin, direktur Pusat Nasional CDC untuk HIV, Hepatitis Viral, Penyakit Menular Seksual, dan Pencegahan TB, menyatakan bahwa mereka "terbantu oleh besarnya penurunan ini," meskipun tingkat gonore masih lebih tinggi sekarang daripada sebelum pandemi.

Ia menambahkan, "Kita perlu meneliti apa yang terjadi, dan apakah ini akan terus berlanjut."

(*)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved