Berita Viral

Viral Dokter Palsu yang Pernah Tangani PSS Sleman hingga Timnas Indonesia Ditangkap, Ini Faktanya

Kasus Elwizan Aminudin mencerminkan modus operandi yang sangat tidak etis dalam dunia medis, dan praktiknya dapat membahayakan keselamatan para...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
PSS Sleman
Elwizan Aminuddin saat memantau latihan pemain PSS di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat. Elwizan Aminudin ternyata seorang dokter gadungan dan kini telah ditangkap jajaran Polresta Sleman setelah buron sejak 2021. 

TRIBUNTORAJA.COM - Elwizan Aminudin, dokter gadungan yang pernah menjadi staf medis untuk beberapa tim sepak bola, termasuk PSS Sleman dan Timnas Indonesia U19, akhirnya ditangkap oleh tim dari Polresta Sleman pada 24 Januari 2024 di rumahnya di daerah Cibodas.

Berikut beberapa fakta terkait penangkapan dokter gadungan ini.

 

 

Jadi Kondektur Bus

Sebelum terlibat dalam praktik dokter gadungan, Elwizan Aminudin diketahui bekerja sebagai kondektur bus di Tangerang.

Selain itu, ia juga memiliki usaha warung kelontong.

 

Baca juga: Sosok Elwizan Aminudin, Dokter Gadungan Tipu 9 Tim Liga 1 Bahkan Tangani Timnas U19

 

Pakai Ijazah Palsu

Elwizan Aminudin menggunakan ijazah palsu yang dibuatnya sendiri untuk menjalankan praktik sebagai dokter.

Ijazah palsu tersebut diperoleh dengan mengunduh ijazah dari Universitas Syah Kuala Banda Aceh dan melakukan penyuntingan agar terlihat seperti miliknya.

Jadi Dokter Tim di Indonesia dengan Gaji hingga Rp25 Juta

 

Baca juga: Datanya Dipakai Susanto si Dokter Gadungan Surabaya, Ini Dia Sosok Asli Dokter Anggi Yurikno

 

Dengan modal ijazah palsu, Elwizan Aminudin berhasil menjadi dokter tim untuk beberapa klub sepak bola di Liga Indonesia, termasuk Persita Tangerang, Barito Putra, Bali United, Madura United, dan PSS Sleman.

Ia bahkan pernah menjadi dokter untuk Timnas Indonesia U19.

Gajinya saat bekerja di PSS Sleman mencapai Rp15 juta per bulan, dengan potensi bonus yang dapat meningkatkan pendapatannya menjadi Rp25 juta per bulan.

 

Baca juga: FAKTA Susanto: Dokter Gadungan yang Viral usai 2 Tahun Praktik, Ternyata Residivis Kasus yang Sama

 

Belajar Dari Google

Elwizan Aminudin mengakui bahwa ia belajar ilmu medis dengan mengandalkan Google.

Saat menjadi dokter tim, ia melakukan pencarian di Google untuk memahami penanganan medis terhadap pemain yang mengalami cedera.

Kasus Elwizan Aminudin mencerminkan modus operandi yang sangat tidak etis dalam dunia medis, dan praktiknya dapat membahayakan keselamatan para pemain sepak bola yang mendapatkan layanannya.

Penangkapannya menjadi langkah tegas dalam memberantas praktik dokter gadungan di dunia olahraga.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved