Wisata Toraja

Kapolres Tana Toraja: Tidak Ada Aksi Premanisme di Pango-pango, yang Ada Orang Ciuman

Menurut AKBP Malpa, pelarangan dilakukan guna mencegah wisatawan yang berkemah melakukan perbuatan asusila pada malam hari di Pango Pango.

Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Imam Wahyudi
rifki/tribun toraja
Suasana objek wisata hutan pinus Pango-pango, Makale, Tana Toraja. 

Larangan itu mulai diberlakukan sejak Selasa (23/1) hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Wisatawan hanya diperbolehkan berkunjung mulai pukul 06.00 hingga pukul 18.00 Wita setiap harinya.

Menyikapi kebijakan pelarangan itu, pintu masuk dan beberapa lokasi di Pango Pango dipasangi baliho peringatan.

Kendati demikian, kebijakan ini akan dikaji lebih lanjut oleh Disparpora Tana Toraja guna mengedepankan kenyamanan wisatawan yang berkunjung kata Eli.

“Itu masih akan kita bicarakan lebih lanjut antara semua stakeholder terkait,” pungkasnya.

Objek wisata Pango Pango yang berada di puncak pegunungan menawarkan pemandangan hutan pinus dan Kota Makale dari ketinggian.

Ratusan wisatawan berdatangan tiap harinya ke Pango Pango, khususnya saat akhir pekan.

Mayoritas wisatawan Pango Pango berdatangan dari Toraja Utara, Enrekang, dan Palopo.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved