Lazada Singapura Pecat Ratusan Pegawainya, Beri Pesangon Rendah

Juru Bicara Lazada mengatakan, perusahaan sedang membuat penyesuaian proaktif untuk mentransformasikan tenaga kerja agar operasional bisnis Lazada...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Istimewa
Ilustrasi. 

Para pegawai Lazada menyebut PHK ini sebagai hal yang tidak adil, tidak jelas, dan membingungkan.

Rekan-rekan kerja mereka yang belum kena PHK juga tetap cemas karena menilai perusahaan kurang transparan soal PHK.

Pengurangan pegawai dilakukan di seluruh departemen perusahaan.

 

Baca juga: Segini Gaji Suami Seleb TikTok Ira Nandha, Pilot yang Selingkuh dengan Pramugari

 

Beberapa departemen telah mengurangi sebagian besar tenaga kerja mereka.

Bahkan, ada satu departemen yang tadinya punya pegawai sekitar 20 hingga 30 orang, kini tinggal menjadi empat atau lima karyawan yang tersisa.

Juru Bicara Lazada mengatakan, perusahaan sedang membuat penyesuaian proaktif untuk mentransformasikan tenaga kerja agar operasional bisnis Lazada lebih gesit dan efisien guna memenuhi kebutuhan bisnis masa depan.

 

Baca juga: TikTok Resmi Kuasai 75 Persen Saham Tokopedia, Gelontorkan Dana Rp23,4 Triliun

 

“Selama beberapa tahun terakhir, Lazada terus berkembang untuk memastikan kami mempertahankan model pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” ujar juru bicara tersebut.

“Transformasi ini mengharuskan kami menilai kembali kebutuhan tenaga kerja dan struktur operasional kami untuk memastikan Lazada berada pada posisi yang lebih baik dalam mempersiapkan masa depan bisnis dan sumber daya manusia kami," tambahnya.

Seorang karyawan memperkirakan perusahaan memiliki sekitar 8.000 hingga 10.000 anggota staf di Singapura, termasuk tim logistik.

 

Baca juga: TikTok Shop Bakal Gabung Tokopedia? Mendag: Tak Masalah

 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved