Turki Tangkap 33 Orang Terduga Mata-mata Israel, 13 Masih Buron

Turki juga melakukan pencarian terhadap 13 orang lainnya yang diduga memiliki kaitan dengan dinas keamanan Mossad Israel.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Instagram @emineerdogan
Presiden Erdogan dan istrinya, Emine Erdogan. 

TRIBUNTORAJA.COM - Pemerintah Turki menangkap dan menahan 33 orang yang dituduh mata-mata Israel pada Selasa, (2/1/2024).

Turki juga melakukan pencarian terhadap 13 orang lainnya yang diduga memiliki kaitan dengan dinas keamanan Mossad Israel.

Para tersangka itu ditangkap dalam serbuan di Istanbul dan tujuh provinsi lainnya dengan tuduhan kegiatan yang pengintaian, penyerangan, dan penculikan warga asing yang tinggal di Turki, sebagaimana dilaporkan Associated Press, Rabu, (3/1/2023).

 

 

Menurut berita Anadolu, para tersangka itu diduga direkrut untuk melakukan spionase terhadap warga Palestina yang tinggal di Turki, serta aktivis Israel yang menentang pemerintah mereka, demikian diungkapkan oleh Anadolu.

Pejabat Israel diduga menghubungi para tersangka melalui media sosial.

Laporan ini muncul beberapa minggu setelah kepala agen keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet mengatakan melalui rekaman audio bahwa organisasinya siap menghancurkan Hamas di setiap tempat, termasuk di Lebanon, Turki, dan Qatar.

 

Baca juga: Tuduh Lakukan Kejahatan Perang, Turki Bergerak Seret Israel ke Pengadilan Pidana Internasional

 

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Israel akan konsekuensi serius jika mereka tetap melanjutkan ancamannya untuk menyerang pejabat-pejabat Hamas di tanah Turki.

Meskipun Turki dan Israel memulihkan hubungan pada tahun 2022 dengan mengangkat kembali duta besar setelah beberapa tahun ketegangan, tetapi hubungan tersebut cepat memburuk setelah perang Israel-Hamas.

Sebab, pihak Ankara menjadi salah satu kritikus terkuat terhadap tindakan militer Israel di Gaza.

 

Baca juga: Ribuan Tentara Israel Dilaporkan Alami Trauma Psikologis Akibat Perang Melawan Hamas

 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved