Daerah di Indonesia yang Berpotensi Kekeringan di 2024 Menurut BMKG
El Nino, yang biasanya memicu kemarau dan kekeringan di Indonesia, pada awal 2024 diprediksi akan berada pada fase lemah hingga moderat.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TribunToraja/Rifki
ILUSTRASI - Lahan sawah di Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, terpantau kering, Jumat (8/9/2023).
Kondisi kekeringan dapat membawa dampak lanjutan yang patut diwaspadai, termasuk kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di musim kemarau 2024.
Baca juga: Sawah Warga di Tana Toraja Kering Kerontang Dikoyak El Nino
Khususnya, wilayah pesisir Sumatera bagian timur dan beberapa wilayah lain yang rawan Karhutla perlu mewaspadai periode kemarau pertama di Februari 2024 dan periode kedua mulai Mei 2024.
BMKG mengimbau pemerintah dan masyarakat untuk mengoptimalkan keandalan operasional waduk, embung, kolam retensi, serta penyimpanan air buatan lainnya.
Bukan hanya mengelola curah hujan tinggi saat musim hujan, tetapi juga sebagai cadangan air selama musim kemarau.
(*)
Tags
kekeringan
El Nino
Musim Kemarau
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
BMKG
Dwikorita Karnawati
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Prakiraan Cuaca di Tana Toraja Minggu 31 Agustus 2025: Cerah Pagi dan Siang |
![]() |
---|
Cuaca di Toraja Utara Minggu 31 Agustus 2025, Cerah Berawan di Semua Wilayah |
![]() |
---|
Gempa Kekuatan Magnitudo 5,0 Guncang Wilayah Lampung Utara |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca di Tana Toraja Selasa 26 Agustus 2025: Hujan Ringan Sepanjang Hari, Malam Berawan |
![]() |
---|
Cuaca di Toraja Utara Selasa 26 Agustus 2025: Hujan Ringan Pagi dan Siang, Malam Berawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.