Gempa Bumi

Gempa 6,4 M Guncang Papua, BMKG Ungkap Penyebabnya

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebut, gempa tersebut dipicu adanya aktivitas sesar naik di Zona Anjak Mamberamo.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
AFP via Kompas.com
Ilustrasi gempa 

TRIBUNTORAJA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab gemba bumi magnitudo (M) 6,4 yang terjadi di wilayah Bonggo, Sarmi, Papua, Minggu (31/12/2023) dini hari.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebut, gempa tersebut dipicu adanya aktivitas sesar naik di Zona Anjak Mamberamo.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar naik di zona Anjak Mamberamo," kata Daryono dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

 

 

Ia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Sementara itu, gempa bumi tersebut menimbulkan guncangan di daerah Kabupaten Jayapura dengan skala intensitas III-IV MMI (modified mercally intensity).

Gempa juga terasa di daerah Kota Jayapura, Sarmi dan Wamena dengan skala intensitas III MMI.

 

Baca juga: Gempa Terkini Berkekuatan 6,5 M Guncang Abepura Papua

 

Untuk diketahui, skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Skala III MMI dimaksudkan getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk yang tengah melintas.

 

Baca juga: Gempa Guncang Luwu Timur, Warga Berlarian Tinggalkan Rumah

 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved