Ibu Kota Nusantara

IKN di Mata Capres: Ganjar Jadikan Kantor, Prabowo Tambah Anggaran, Anies Tak Prioritaskan

Ganjar mengatakan pembangunan IKN di Kalimantan sudah dirancang sejak era Presiden Soekarno. Namun baru di era Presiden Jokowi bisa direalisasikan.

Editor: Imam Wahyudi
Antara
Kondisi Proyek pembangunan Istana Presiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajem Pasert Utara, Kalimantan Timur, Kamis (8/6/2023). 

TRIBUNTORAJA.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berjanji melanjutkan berbagai program yang sudah dirancang baik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika memenangkan kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Salah satunya adalah melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

"Saya orang yang dari awal selalu konsisten. Satu regulasi yang sudah dibuat harus dilaksanakan. Maka IKN ini adalah UU, siapa pun yang jadi presiden harus melaksanakan itu, tidak bisa tidak," kata Ganjar menjawab pertanyaan wartawan ketika berkunjung ke IKN dalam agenda kampanyenya di Kalimantan Timur, Kamis (7/12/23).

"Kalau sudah ada programnya lanjut saja, yang sudah baik-baik lanjut saja. Mikirnya tidak usah sulit," ujarnya.

Ganjar menjadi capres pertama yang berkunjung ke IKN di masa kampanye ini.

Selama di IKN ia sempat melihat sejumlah proyek pembangunan yang sedang berjalan.

Salah satu tempat yang ia kunjungi yakni pembangunan rumah teknologi IKN.

"Karena kita sedang membuat mimpi besar akan kemajuan teknologi tentang kota masa depan yang belum pernah ada di dunia, direncanakan dari nol. Artinya seluruh partisipasi betul-betul diperlukan sehingga semua harus mempersiapkan diri," tambah dia.

Ganjar pun menyatakan kesiapannya berkantor di IKN bila terpilih menjadi presiden.

"Ya pasti (siap) dong," kata eks Gubernur Jawa Tengah itu.

Ganjar mengatakan pembangunan IKN di Kalimantan sudah dirancang sejak era Presiden Soekarno. Namun baru di era Presiden Jokowi bisa direalisasikan.

Sebagai sebuah undang-undang, bagi Ganjar IKN tetap harus dilanjutkan. Tidak ada lagi kata mundur untuk melanjutkan pembangunan ini.

"Mimpi itu adalah akan kita capai jadi kita harus mencapai pada mimpi itu. Kalau kita mau mencapai mimpi itu apa yang sudah didesain, di gambar, tugas kita adalah melaksanakan dan mengeksekusi," jelas Ganjar.

"Kalau perlu eksekusi kita percepat agar mimpi itu bisa terwujud sehingga kemudian menurut saya konsep yang mendekati sempurna dan itu semuanya akan bisa mendapat wow effect yang bisa didapatkan bangsa Indonesia," ucap dia.

Nasib IKN setelah masa jabatan Jokowi sebagai presiden berakhir menjadi tanda tanya lantaran calon presiden nomor urut 1 yakni Anies Baswedan memberi sinyal kemungkinan besar ia tak akan menjadikan proyek itu sebagai prioritas pemerintahannya jika terpilih jadi orang nomor 1 di RI.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved