Perang Israel Palestina
Tentara Israel Tewas di Gaza Terus Bertambah, Netanyahu Tetap Menolak Gencatan Senjata
Pernyataan militer Israel mengatakan seorang prajurit dari Batalyon 8219 Korps Teknik Tempur tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza tengah pada Rabu.
TRIBUNTORAJA.COM - Jumlah tentara Israel yang tewas di Jalur Gaza terus bertambah
Militer Israel, IDF, mengeluarkan laporan terbaru bahwa jumlah korban tewas menjadi 35 personel sejak mereka memperluas serangan darat di Gaza yang diblokade Israel sejak 27 Oktober 2023.
Pernyataan militer Israel mengatakan seorang prajurit dari Batalyon 8219 Korps Teknik Tempur tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza tengah pada Rabu.
"Lima tentara lainnya terluka parah di wilayah pantai tersebut," lapor lembaga penyiaran publik Israel, KAN, Kamis (9/11/23).
Israel mengatakan, secara total sebanyak 35 tentara tewas dan lebih dari 260 lainnya terluka sejak mereka mulai memperluas operasi darat di Jalur Gaza pada 27 Oktober 2023 lalu.
Di sisi lain, setidaknya 10.569 warga Palestina, termasuk 4.324 anak-anak dan 2.823 wanita, telah tewas dalam serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.
Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel hampir 1.600 orang, menurut angka resmi.
Selain banyaknya korban jiwa dan pengungsian besar-besaran, persediaan bahan pokok semakin menipis bagi 2,3 juta penduduk Gaza akibat pengepungan Israel.
Kota Gaza
Bertambahnya korban tentara Israel tersebut seiring perintah pimpinan untuk terus merengsek maju melawan Hamas di Gaza.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan telah berhasil "mengepung” kota Gaza, sementara Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant menyebut bahwa pasukannya telah "beroperasi di dalam” jantung kota terpadat di Gaza, pada Selasa (07/11).
"Kota Gaza telah dikepung, kami berhasil beroperasi di dalamnya," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi.
"Kami meningkatkan tekanan terhadap Hamas setiap jam, setiap hari. Sejauh ini, kami telah membunuh ribuan teroris, baik di atas tanah maupun di bawah tanah," tambahnya.
PM Israel itu kembali menolak gencatan senjata dan mengatakan bahwa kembalinya pengiriman bahan bakar tidak akan mungkin terlaksana, kecuali Hamas membebaskan para sandera yang masih ada.
Netanyahu juga mengulangi seruannya agar warga sipil mengungsi ke selatan Gaza untuk menghindari pertempuran.
Tentara Israel Tolak Bertempur di Gaza, Tolak Kebijakan Perang |
![]() |
---|
Staf World Central Kitchen Tewas dalam Serangan Israel di Gaza, Hamas Jadi Kambing Hitam |
![]() |
---|
Qatar Hentikan Peran sebagai Mediator Israel-Hamas, Masa Depan Gaza Semakin Kelam |
![]() |
---|
Dampak Serangan Israel di Gaza: 93 Persen Bangunan Sekolah Hancur, Pertanian Tersisa 22 Persen |
![]() |
---|
Jumlah Korban Serangan Israel di Gaza Capai 40.000 Jiwa, Rata-rata 4 Ribu per Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.