Rektor UKI Toraja Dituding Cederai Demokrasi dalam Pemilihan Dekan Periode 2023-2028

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Calon dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, Drs Isak Pasulu, MSi, menyebut pelantikan dekan fakultas UKI Toraja periode 2023-2028 yang dilakukan pada hari ini, Kamis (2/11/2023) di Aula Kampus I, Kota Makale, mencederai demokrasi.

Kendati keluar sebagai pemenang suara terbanyak oleh Senat Fakultas Ekonomi UKI Toraja, Isak tidak dipilih dan dilantik oleh Rektor UKI Toraja, Dr Oktavianus Pasoloran SE MSi Ak CA.

Diketahui, Isak Pasulu memperoleh delapan suara dalam Rapat Senat Pemilihan Calon Dekan Fakultas Ekonomi UKI Toraja, Selasa (12/9/2023) lalu.

Sementara Althon K Pongtuluran hanya memperoleh lima suara dalam pemilihan tersebut.

Dengan demikian, Isak mengungguli pesaingnya, Dr Althon K Pongtuluran, SE, MM, dengan total voting 8-5.

Namun rektor justru memilih melantik Althon sebagai dekan Fakultas Ekonomi UKI Toraja periode 2023-2028.

Baca juga: Jalaluddin Suyuti Wisudawan Terbaik UKI Toraja Ingin Ciptakan Lapangan Kerja

“Kesimpulan saya bahwa pelantikan ini sangat mencederai demokrasi di UKI Toraja. Apalagi sebagai sebuah lembaga perguruan tinggi kristen yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi,” ungkap Isak kepada Tribun Toraja, Kamis (2/11/2023) siang.

“Menurut saya, salah satu implementasi demokrasi itu adalah ketika kita bisa menghargai suara pemilih. Itu artinya saya lihat sepertinya sama sekali terabaikan suara pemilih itu,” lanjutnya.

Isak mengaku bingung pertimbangan apa yang dilakukan oleh rektor UKI Toraja sehingga batal dilantik, padahal hasil pemilihan senat menyatakan suaranya unggul dan tidak berimbang.

Baca juga: Rektor UKI Toraja Berpesan Alumni Mempersiapkan Diri Hadapi Dunia Kerja