Militer Israel Sebut 700 Warga Tewas usai Serangan Hamas di Gaza

Grup sukarelawan ZAKA, yang berurusan dengan jasad manusia usai serangan teror dan bencana alam, mengungkapkan telah mengumpulkan lebih dari 250...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
AP Photo
Serangan roket Hamas dari Gaza ke arah komunitas Israel di wilayah itu, Sabtu (7/10/2023). 

TRIBUNTORAJA.COM, TEL AVIV - Militer Israel mengonfirmasikan lebih dari 700 warga Israel telah tewas setelah serangan yang dilakukan Hamas.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan lebih dari 700 warga Israel telah tewas sejak serangan pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Selain itu sebanyak 2.150 orang dilaporkan telah cedera.

 

 

Dikutip dari BBC, Senin (9/10/2023), IDF mengungkapkan 3.284 rudal telah ditembakkan dari Gaza.

Pihak Israel mengungkapkan mereka juga telah membalas dengan serangan udara yang mengenai 653 target Hamas.

Di Gaza sendiri, pejabat Palestina mengungkapkan 413 orang telah terbunuh, dan 2.300 orang cedera karena serangan udara dari Israel.

 

Baca juga: RS Indonesia Kena Bom dalam Konflik Israel-Palestina, Prabowo Disebut Langsung Pimpin Rapat Mendadak

 

IDF telah mengumumkan negara dalam siaga perang karena serangan dari Hamas.

Selain melakukan serangan rudal ke arah Israel, Hamas juga melakukan serangan darat ke wilayah Israel di Gaza.

Sebanyak 260 jasad warga Israel ditemukan di area festival Musik Supernova di Israel.

 

Baca juga: Segera Balas Serangan Hamas, PM Israel Minta Warga Gaza Melarikan Diri

 

Festival yang digelar di gurun dekat Kibbutz Re’im, dekat dengan perbatasan Gaza, diserangan kelompok Hamas yang bersenjata.

Grup sukarelawan ZAKA, yang berurusan dengan jasad manusia usai serangan teror dan bencana alam, mengungkapkan telah mengumpulkan lebih dari 250 jasad manusia.

Jumlah tersebut diyakini bakal terus bertambah, dan salah satu korban dilaporkan merupakan seniman tato terkenal Jerman, Shani Louk.

 

Baca juga: Israel Siapkan 4 Divisi Tentara untuk Perkuat 31 Batalion di Perbatasan Gaza

 

Ketika rudal pertama kali terdengar, sejumlah orang salah mengartikan suara berisik itu sebagai bagian dari musik.

Tak lama setelah sirene berbunyi penembakan terjadi.

Mereka mematikan listrik dan tiba-tiba mereka (militant) keluar dengan menembakkan senjata ke segala arah,” kata seorang saksi mata yang diketahui sebagai Ortel dikutip dari News.com.au.

 

Baca juga: Israel-Palestina Membara usai Serangan Hamas, KBRI Amman Jelaskan Nasib WNI

 

“50 teroris tiba dengan van, dan berpakaian menggunakan seragam militer,” tambahnya.

Selain itu sejumlah orang ditangkap oleh Hamas dan dijadikan sandera.

Hamas dan Islamic Jihad mengeklaim telah menahan 130 warga Israel di Gaza, termasuk anggota IDF.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved