Di Hadapan Anies Baswedan, JK Bandingkan Formula E dan Sirkuit Mandalika

TRIBUNTORAJA.COM - Bakal calon Presiden RI, Anies Baswedan menemui mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla di Jl Brawijaya, Jakarta, Sabtu (7/10/2023) pagi

Anies datang ke kediaman Jusuf Kalla mengenakan jaket abu-abu dan celana panjang hitam. Hadir pula juru bicara pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Sudirman Said.

Sebelum memulai pembicaraan, Anies dan JK sempat sarapan bersama.

Setelah pertemuan selesai, JK berbicara kepada para wartawan dan mengungkapkan sejumlah isi pembicaraannya dengan Anies Baswedan.

JK menyatakan bahwa ia mendukung upaya terbaik untuk perjalanan bangsa Indonesia.

Ia juga mengungkapkan pandangannya tentang Anies sebagai sosok yang memiliki track record yang baik.

"Saya punya kriteria, orangnya harus mempunyai leadership, punya kecerdasan karena bangsa ini besar dan punya pengalaman. Semua itu bisa dipenuhi oleh Anies. Pernah menteri, gubernur dan rektor," kata JK.

Ia juga menyebut seorang pemimpin Indonesia ke depan harus mempunyai pengalaman yang baik.

"Kalau tidak punya pengalaman bagaimana caranya memimpin bangsa yang punya penduduk 270 juta? Ini bukan Malaysia atau singapura penduduk kita 8 kali lebih banyak, karena itu butuh yang sinergi. Karena itu saya kasih vitamin supaya kuat menghadapi 4 bulan ke depan."

"Strateginya di mana wilayah potensial, kemudian memberikan sesuatu originalitas bukan dibuat-buat tapi kasih tau rakyat bahwa saya begini. Tunjukkan bahwa kemampuan itu ada. Dan itu kita harus menjunjung bagaimana demokrasi itu berjalan dengan baik tidak dengan kekuasaan."

Menurut JK, ciri-ciri tersebut ada di Anies. Anies dinilainya punya track record juga, Anies tidak ada masalah.

"Moral Anies bisa kita pegang tidak ada masalah moral dan korup, Formula E terbukti tidak ada. Kalau dibanding Mandalika jauh lebih hemat Formula E. Selalu harus ada perbandingan," ungkapnya.

Sementara Anies Baswedan yang diberi kesempatan berbicara, menjelaskan bahwa dirinya dan JK sempat sarapan bersama sebelum kemudian diskusi seperti yang tadi disampaikan.

"Kita berbicara masalah kebangsaan, kiota bicara mulai masalah ekonomi, ketimpangan dan kemandirian. Termasuk juga pengalaman-pengalaman ketika pak JK mengikuti Pemilu presiden yang sudah 3 kali."

"Diskusinya banyak sekali, dan sarapannya enak sekali, Coto Makassar tadi dan saya dapat oleh-oleh multivitamin. Jadi dapat multivitamin ini semoga menjadi suplemen untuk perjalanan. Jadi stamina fisik, stamina mental, stamina moral," katanya.