Waspada, Penyakit Ini Sering Muncul di Saat Pancaroba
Beragam penyakit biasanya muncul, dan yang terjadi dialami kebanyakan orang adalah diare dan influenza.
TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Saat ini sedang berada di ujung musim kemarau dan telah memasuki masa pancaroba.
Pancaroba adalah peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau musim kemarau ke musim hujan.
BMKG menyebutkan bahwa musim kemarau akan berlangsung sampai bulan Oktober.
Namun, karena ada Fenomena El Nino, musim kemarau bisa saja menjadi lebih panjang, hingga November.
Jadi, saat sekarang ini sudah memasuki masa-masa pergantian musim.
Pergantian musim ini biasanya ditandai dengan angin kencang, hujan tak menentu yang datang tiba-tiba dalam waktu singkat, udara terasa panas, dan cuaca tiba-tiba terik, serta arah angin tidak teratur.
Seperti yang terjadi di Toraja hari ini, Selasa (3/10/2023). Pagi hingga siang tadi terik, namun jelang sore tiba-tiba mendung dan turun hujan walau sesaat.
Di masa peralihan musim inilah, beragam penyakit biasanya muncul. Yang sering terjadi dialami kebanyakan orang adalah diare dan influenza.
"Semua (penyakit) ada di musim pancaroba," ucap Ketua UKK Infeksi & Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr dr Anggraini Alam SpA(K).
Selain itu, dr Anggraini menyebutkan bahwa penyebaran cacar air berpotensi di masa pancaroba.
"Jadi memang perubahan musim ini kalau dikatakan penyebaran cacar air jauh lebih besar, mungkin karena panas ini," ungkapnya pada media briefing virtual, Selasa (3/10/2023).
Saat panas, masyarakat lebih memilih di dalam ruangan dan menggunakan pendingin ruangan
Sirkulasi udara pun berkurang. Padahal cacar air menular melalui udara.
Udara yang tidak berganti membuat potensi penularan cacar air tinggi.
"Dan lagi-lagi sekolah sekarang tidak ada yang tidak pakai AC," tambahnya.
Ketika musim hujan tiba pun bisa menyebabkan cacar air.
Berada di dalam satu ruangan, menggunakan sumber air yang sama, bisa menjadi saran penularan cacar air.
Ia pun mengingatkan pada setiap masyarakat untuk tetap waspada. Selalu menjaga kesehatan, makan dan istirahat yang cukup.
Pasien Cacar Air Boleh Mandi
Saat alami cacar air, permukaan kulit di bagian tangan, badan, wajah penuh dengan bintik-bintik merah yang terasa gatal.
Gangguan kulit yang muncul membuat masyarakat berpikir pasien cacar air tidak boleh mandi.
Nyatanya, anggapan ini tidak benar.
Ia menjelaskan jika pasien cacar air boleh mandi.
"Penting (mandi) itu. Kita tidak mau apa bila si cacar itu pecah, kulit ini isinya kuman melulu kalau tidak mandi. Justru akan menginfeksi cacar air pecah dan akhirnya akan menyebabkan scars atau bopeng," ungkap dr Anggraini.
Namun, saat mandi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Pertama, tidak boleh mandi di saat demam tinggi.
"Kenapa sih demam jangan mandi dulu? Karena kalau dimandikan satu tidak nyaman, karena ada periode, menjadi dingin setelah mandi," jelasnya.
Begitu dingin, tubuh membaca jika suhu kurang tinggi.
"Tubuh kita akan bikin demam lebih tinggi lagi. Karenanya, kita khawatirkan setelah dimandikan apa bila memang ada demam. Suhu akan meningkat," tuturnya.
Kedua, saat mandi jangan terlalu digosok. Karena kalau pecah akan menjadi tempat kuman masuk.
"Karena kulit kita ini benteng kuman. Kalau kita gosok, kulit rusak sehingga kuman masuk semuanya," jelasnya.
Pasien cacar air boleh mandi menggunakan air dan sabun.
Ketiga, perlu perhatikan saat mengeringkan tubuh. Jangan digosok, cukup dilap secara lembut.
"Dengan kita mandi, pasien lebih nyaman, menghindari infeksi-infeksi oleh bakteri yang ada di kulit," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pasien Cacar Air Boleh Mandi, Asal Perhatikan Tiga Hal Ini, https://www.tribunnews.com/kesehatan/2023/10/03/pasien-cacar-air-boleh-mandi-asal-perhatikan-tiga-hal-ini.
| 5 Cara Atasi Batuk Berdahak yang Mengganggu Saat Musim Pancaroba |
|
|---|
| Cuaca Kemarau Basah Bisa Picu 4 Jenis Batuk Ini, Kenali Gejala dan Penanganannya |
|
|---|
| Masuk Musim Pancaroba, BMKG Imbau Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang hingga 5 Mei 2025 |
|
|---|
| Pancaroba, Tana Toraja dan Toraja Utara Lebih Sering Diguyur Hujan |
|
|---|
| BMKG: Masuk Musim Pancaroba, Waspada Cuaca Ekstrem dan Risiko Bencana Hidrometeorolgi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/03102023_cacar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.