Respon Cepat DLH Tana Toraja Tangani Sampah yang Berserakan di Pasar Seni Makale

Nirus juga menyampaikan bahwa terdapat petugas kebersihan yang memang ditugaskan di area Pasar Seni Makale setiap paginya.

Penulis: Muhammad Rifki | Editor: Apriani Landa
ist/Rifki
Sampah yang berserakan di Pasar Seni Makale ditangani atas imbauan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tana Toraja, Kamis (21/9/2023). 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tana Toraja merespon cepat terkait laporan sampah yang berserakan di Pasar Seni Makale, khususnya di area tenan Pedagang Kaki Lima (PKL).

“Tadi malam, kami sudah himbau kembali para penjual untuk membersihkan sampahnya sesudah berjualan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tana Toraja, Nirus NS Palungan kepada tribuntoraja.com, Kamis (21/9/2023) pagi.

Terlihat dalam video berdurasi 15 detik yang dikirimkan pihak DLH, sampah yang berserakan di Pasar Seni Makale sudah ditangani sepenuhnya.

Sebelumnya, Nirus juga menyampaikan bahwa terdapat petugas kebersihan yang memang ditugaskan di area Pasar Seni Makale setiap paginya.

Selain itu, pihak DLH juga menyediakan tempat sampah di beberapa titik yang ada.

Sehingga jika sampah masih berserakan, maka perlu ditingkatkan kesadaran serta kepedulian untuk menjaga lingkungan, baik dari pengunjung, maupun PKL di Pasar Seni Makale.

“Terkait kebersihan di Pasar Seni, kami ada petugas kebersihan yang membersihkan setiap hari dari pukul 6-8, bahkan ada sampai pukul 9 pagi kalau sampah banyak," ucapnya. "Nah sampah-sampah ini dari bekas makan dan minum pengunjung yang datang di lokasi Pasar Seni."

"Kita sudah sampaikan ke pihak pedagang yang berjualan pada malam hari agar memperhatikan kebersihan setelah selesai berjualan. Yang berikut, belum adanya kepedulian dari masyarakat untuk memelihara lingkungan dengan tidak membuang sampah. Oleh karena itu, kami menghimbau masyarakat untuk senantiasa memelihara lingkungan yang bersih,” paparnya.

Seperti diketahui, pantauan tribuntoraja.com pada 19-20 September 2023 kemarin, selain dedaunan kering yang gugur, sampah yang hampir semuanya merupakan kemasan makanan berserakan di area sekitar tenant tempat PKL menjajakan jualannya.

Para PKL ini menjajakan makanan dan minum, serta menawarkan sarana bermain anak setiap malamnya sehingga Pasar Seni Makale selau ramai akan pengunjung.

Tidak hanya itu, Pasar Seni Makale juga kerap kali dijadikan tempat berteduh oleh warga dikarenakan menawarkan suasana rindang.

Mobil hingga bus pariwisata yang keluar dan masuk ke Kabupaten Tana Toraja juga terpantau menjadikan Pasar Seni Makale sebagai pick-up dan drop point karena alasan yang strategis. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved