Musim Kemarau, Harga Beras Tembus Rp 15 Ribu per Kilogram

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) meminta untuk tidak panik dengan kenaikan harga beras saat ini dan tidak melakukan penimbunan beras.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
IST.
Ilustrasi 

TRIBUNTORAJA.COM - Harga beras terus merangkak naik hingga saat ini.

Apalagi memasuki musim kemarau di mana sejumlah wilayah penghasil padi mengalami kekeringan.

Mengutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional di laman resmi Bank Indonesia (BI), Senin (28/8/2023), harga beras paling murah adalah Beras Kualitas Bawah II seharga Rp 12.250 per kg.

Sedangkan yang paling mahal adalah Beras Kualitas Super I seharga Rp 15.150 per kg.

 

 

Harga Beras Nasional per Kg, 28 Agustus 2023

  • Beras Kualitas Bawah I - Rp 12.650
  • Beras Kualitas Bawah II - Rp 12.250
  • Beras Kualitas Medium I - Rp 13.850
  • Beras Kualitas Medium II -Rp 13.600
  • Beras Kualitas Super I -Rp 15.150
  • Beras Kualitas Super II - Rp 14.600

 

Baca juga: Gelar Pasar Murah di Tana Toraja, Perum Bulog: 10 Ton Beras Habis Terjual

 

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) meminta untuk tidak panik dengan kenaikan harga beras saat ini dan tidak melakukan penimbunan beras.

Buwas menyatakan, Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) tengah menggencarkan operasi pasar.

Yaitu lewat Gerakan SIGAP SPHP atau Siap Jaga Harga Pasar dengan SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan).

 

Baca juga: Ini Dia Tips agar Rambut Kuat dan Sehat Hadapi Cuaca Panas Musim Kemarau

 

Lewat program itu, Bulog menyalurkan beras premium dengan harga terjangkau.

Total ada 1,6 juta ton beras yang sudah disalurkan lewat program tersebut dan masih ada 400.000 ribu ton yang akan digelontorkan hingga akhir tahun.

"Ini langkah pemerintah. Saya berharap jangan sampai ada isu negatif kalau beras itu kurang. Kita punya beras 1,6 juta ton dan ini semuanya premium," kata Buwas kepada wartawan saat melakukan sidak ke Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Senin (28/8/2023) dikutip Kompas TV.

 

Baca juga: Masuki Puncak Musim Kemarau, Ini Daftar Wilayah yang Berpotensi Kekeringan Menurut BNPB

 

"Beras ini nanti untuk kegiatan operasi pasar. Sekarang bentuknya packaging 5 kg. Kita tidak lagi didistribusikan dalam bentuk curah," imbuhnya.

Beras yang disalurkan Bulog ini dijual seharga Rp47.500 per 5 kg, atau hanya Rp9.500 per kg.

Jauh lebih murah dari harga beras yang bukan hasil operasi pasar.

 

Baca juga: BMKG: Puncak Kemarau Kering di Indonesia Bakal Bertahap pada Agustus - Desember 2023

 

"Kita intervensi dengan beras-beras dari Bulog. Tadi ada yang Rp47.000 per 5kg. Kenapa? Harapan kita agar masyarakat tidak usah panik. Karena penyalurannya ini, Bulog salurkan ke pasar-pasar dan ritel, sehingga tepat sasaran" ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

"Harapan kita masyarakat bisa membeli beras yang murah. Tapi ingat untuk tidak menimbun. Karena ketersediaan kita ada, jadi tidak usah takut. Jangan sampai ada panic buying karena persediaan ada," lanjutnya.

Menurut Buwas, beras Bulog ini bisa menjadi pilihan untuk masyarakat.

 

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini 22 Agustus 2023: Naik Tipis, Begini Rinciannya

 

Adapun Gerakan SIGAP SPHP serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia mulai 28 Agustus 2023.

Ia memastikan, beras SPHP akan membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan juga tersedia di retail-retail modern.

 

Baca juga: Usai Penyesuaian, Segini Harga BBM Pertamina Terbaru Hari Ini 22 Agustus 2023, Ada Kenaikan?

 

“Penyaluran beras SPHP yang sudah berjalan mulai awal tahun ini akan dimassive-kan melalui para pedagang pengecer, untuk itu kami perlu lihat langsung dan memastikan program ini berjalan tepat sasaran,” ucapnya.

“Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan dengan kekuatan stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka kami yakinkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu khawatir karena Bulog memiliki stok yang sangat aman untuk kebutuhan stabilisasi harga beras sepanjang tahun," sambungnya.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved