Hacker Suruhan Kim Jong-Un Serang Latihan Gabungan Militer Korea Selatan-AS

Badan kepolisian Provinsi Gyeonggi Nambu mengatakan dalam pernyataannya, para peretas mengatur serangan melalui korespondensi email ditujuan kepada...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Freepik
Ilustrasi. 

TRIBUNTORAJA.COM - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un telah memerintahkan hacker atau peretas untuk menyerang latihan militer gabungan Korea Selatan-Amerika Serikat (AS).

Upaya Kim Jong-un tersebut diungkapkan oleh otoritas Korea Selatan, Minggu (20/8/2023).

Namun, mereka mengungkapkan bahwa informasi rahasia tak dapat disentuh para hacker tersebut.

 

 

“Telah dikonfirmasi bahwa informasi berkaitan militer tak dicuri,” bunyi pernyataan kepolisian Korea Selatan pada pernyataannya dikutip dari Independent.

Militer Korea Selatan dan AS akan memulai latihan musim Ulchi Freedom Guardian pada Senin (21/8/2023), yang akan berlangsung 11 hari.

Tujuan dari latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk menghadapi ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang terus bertambah.

 

Baca juga: Perjalanan Ayana Moon, Artis Korea Selatan yang Memutuskan Menjadi Muallaf di Usia 16 Tahun

 

Korea Utara sendiri secara tegas dan berkelanjutan keberatan dengan latihan militer bersama Korea Selatan-AS.

Rezim Kim Jong-un berpendapat itu adalah indikasi AS dan Korea Selatan bersiap untuk menginvasi Korea Utara.

Badan kepolisian Provinsi Gyeonggi Nambu mengatakan dalam pernyataannya, para peretas mengatur serangan melalui korespondensi email ditujuan kepada kontraktor Korea Selatan yang ditempatkan di pusat simulasi latihan perang gabungan Korea Selatan-AS.

 

Baca juga: Modus Hacker Asal Makassar Retas Sejumlah Nomor Kontak, Website dan Sedot Isi Saldo Korbannya

 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved