Rumah Tongkonan Terbakar

Minimalisir Kerugian Lebih Besar, Pemadam Kebakaran Tana Toraja Lakukan Ini Saat Kebakaran Tongkonan

Petugas sempat kesulitan karena titik api berada di dalam kompleks Tongkonan dan di sekitanya banyak alang atau lumbung padi yang terbuat dari kayu.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TribunToraja/Freedy Samuel
Dua unit Tongkonan milik Camat Rantetayo, Tana Toraja, ludes terbakar, Rabu (2/8/2023) dini hari. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Dua unit rumah adat Toraja alias Tongkonan serta satu unit rumah panggung di Kecamatan Rantetayo, Tana Toraja, hangus terbakar, Rabu (2/8/2023) dini hari.

Tongkonan ini merupakan milik keluarga milik Camat Rantetayo, Maribus Mellolo.

Api mulai membesar sekira pukul 00.40 Wita. Empat armada pemadam kebakaran Tana Toraja dikerahkan untuk memadamkan api.

Karena bahan bangunan terbuat dari kayu sehingga api dengan cepat berkobar dan sulit untuk dipadamkan.

Petugas pemadam berjibaku sampai 4 jam. Api baru bisa dipadamkan sekirat pukul 04.00 Wita.

Erwin, salah satu personil pemadam kebakaran Tana Toraja, menceritakan kisahnya.

Setelah mendapat laporan dari masyarakat petugas Damkar Tana Toraja langsung meluncur ke lokasi.

"Kami kerahkan empat armada pemadam kebakaran, 3 dari unit pemadam Tana Toraja dan 1 dari pemadam Toraja Utara," ucap Erwin.

"Petugas meminta bantuan Pemadam Toraja Utara, karena melihat kebakaran yang besar dan dampaknya bisa lebih meluas," tuturnya.

Ia mengatakan bahwa petugas sempat kesulitan karena titik api berada di dalam kompleks Tongkonan dan di sekitanya banyak alang atau lumbung padi yang terbuat dari kayu.

Sedangkan dua Tongkonan sudah rata dengan tanah karena dilalap api.

"Tim dengan cepat memutar otak untuk menjaga agar api tidak merembes ke bangunan lainnya. Kami pun menyemprotkan air ke atap lumbung-lumbung agar basah jadi api tidak bisa merembes ke sana," tambahnya.

Sedangkan tim lainnya memadamkan api yang terus menjilat di Tongkonan dan rumah panggung di sampingnya.

Selain memadamkan api, tim juga berupaya agar bangunan di sekitarny tidak terbakar.

"Kalau fokus memadamkan saja, bisa-bisa api cepat membakar bangungn lainnya karena mudah terbakar, dari bahan kayu. Karena itu, kami meminimalisir kerugian dengan menyelamatkan bangunan lainnya," ucap Erwin.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved