Virus ASF
Lagi Puluhan Ternak Babi dari Luar Masuk Toraja Utara, Supir Ngaku Bayar Rp 6 Juta ke Petugas Jaga
Petugas yang berjaga saat itu terdiri dari Dinas Pertanian Torut (Distan Torut) 2 orang, dari Polres Toraja Utara 1 orang, dari Kodim 1414 Tana Toraja
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Muh. Irham
TRIBUNTORAJA.COM - Minggu (30/7/2023) dini hari, pukul 01:50 WITA, salah seorang oknum aparat meloloskan 2 mobil pengangkut ternak babi di pos pencegahan dan penindakan virus African Swine Fever (ASF), di Kaleakan, Kecamatan Nanggala, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Petugas yang berjaga saat itu terdiri dari Dinas Pertanian Torut (Distan Torut) 2 orang, dari Polres Toraja Utara 1 orang, dari Kodim 1414 Tana Toraja, 2 orang.
Total 5 orang petugas yang piket saat itu.
Salah satu petugas Satgas ASF yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan dari hasil introgasi petugas Satgas ASF, supir ini diminta Rp 6 juta oleh oknum aparat untuk meloloskan 3 mobil berisi babi.
"Jadi tadi kami (satgas ASF Torut), setelah berhasil mengamankan 1 mobil dan 3 mobil yang berusaha masuk, mengatakan oknum aparat tersebut meloloskan meminta sejumlah uang," ucapnya.
Lanjut petugas piket saat itu mengatakan, bahwa supir yang berhasil diamankan tersebut menceritakan kronologis saat dimintai uang oleh oknum aparat tersebut.
Jadi untuk mobil lolos ialah truk 4 roda (1 mobil) & mobil pick up jenis carry (1 mobil).
Sedangkan untuk mobil ditahan adalah 1 mobil truck.
Dari keterangan supir yang berhasil diamankan mengatakan untuk kedua mobil yang lolos itu membawa total 73 ekor babi.
Untuk fakta di lapangan (di pos) ialah :
Mobil menerobos tiba-tiba dan dilakukan penahanan, tapi truk melaju cepat.
Lalu petugas piket melakukan pengejaran dan satu truk dengan plat : DP 8474 KB digiring kembali ke pos pembatasan.
Dari hasil pengakuan supir yang ditahan ada oknum aparat yang menjemput dilokasi, dan oknum tersebut mengatakan silakan lewat kami ikuti dari belakang.
Supir mengaku bahwa sudah memberikan uang sebesar Rp. 6 juta di posko kaleakan.
Dan yang menerima sejumlah uang tersebut ialah berinisial P.
Diketahui, supir yang berhasil diamankan berinisial M.
Salah satu warga beralamat di wilayah Tondon Langi, Kecamatan. Tondon, Toraja Utara ini, didalam mobilnya berhasil diamankan ternak babi berjumlah 36 ekor.
Dan pada pukul 12. 30 WITA, petugas dari kepolisian Polres Toraja Utara mengembalikan STNK dan SIM serta kunci yang ditahan ke pemilik dan disuruh kembali.
Disinyalir hal pengembalian SIM, STNK dan kunci mobil tersebut merupakan tindakan yang membuat tidak adanya efek jera kepada pelaku pelanggaran SK Bupati Toraja Utara tentang ASF dan aturan terkait wilayah zona wabah.
Hingga berita ini terbit, pimpinan dari kesatuan oknum yang diduga meloloskan truk pengangkut ternak babi tersebut belum memberikan konfirmasi kepada tribuntoraja.com terkait hal ini.(*)
Kasus Virus ASF di Toraja Utara Belum Reda, Rata-rata Babi yang Terinfeksi dari Sulawesi Tengah |
![]() |
---|
Pemkab Toraja Utara Keluarkan Kebijakan Baru Soal Babi, Ini Isinya |
![]() |
---|
Soal Banyaknya Babi dari Luar Masuk Toraja Utara, Ada Kemungkinan Oknum Main Mata dengan Pedagang |
![]() |
---|
37 Ekor Babi dari Luwuk Banggai Coba Diseludupkan ke Toraja Utara Lewat Enrekang |
![]() |
---|
Pedagang Paksa Babi Ternak Agar Bisa Masuk Toraja Utara, Satgas ASF: di Sini Banyak Babi Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.