Konflik Rusia vs Ukraina
Tentara Wagner yang Ikut Kudeta Presiden Rusia Vladimir Putin Ternyata Tak Tahu Apa-apa
Ia mengungkapkan saat tiba di markas militer Roston, Rostov-on-Don, mereka diberi perintah untuk mengepung gedung badan penegak hukum di kota itu…
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM - Seorang tentara wagner yang ambil bagian dalam kudeta terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin akhirnya membuat pengakuan.
Ia mengaku dirinya dan tentara bayaran Wagner lainnya yang ikut kudeta tak tahu apa yang terjadi.
Seperti diketahui pada akhir bulan lalu, pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin secara mengejutkan mengirim pasukannya kembali ke Rusia untuk menuju Moskow.
Prigozhin akan melakukan kudeta karena merasa kesal dengan pemimpin militer Rusia yang disebutnya telah melakukan serangan dan membunuhi pasukannya.
Upaya tersebut akhirnya gagal setelah terjadinya kesepakatan antara Prigozhin dan otoritas Rusia yang ditengahi Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko.
Namun, pengakuan mengejutkan diungkapkan seorang komandan junior yang ikut kudeta Wagner
Baca juga: Pasokan Pangan Dunia Terancam Usai Serangan Rusia ke Odesa
Gleb, bukan nama sebenarnya, mengungkapkan apa yang terjadi ketika dirinya ikut serta dalam kudeta tersebut.
Gleb sebelumnya terlibat dalam pertempuran di Bakhmut pada Ukraina timur. Ketika pemberontakan terjadi, ia tengah beristirahat di barak unitnya di Luhansk.
Dilansir dari BBC, Minggu (23/7/2023), pada Jumat (23/6) pagi, ia mendapat panggilan agar pasukan Wagner meninggalkan Ukraina. Perintah datang dari komandan Wagner yang Gleb menolak menyebut namanya dengan alasan keamanan.
Baca juga: Anggota Parlemen Rusia Ungkap Alasan Putin Kirim Pasukan ke Belarusia, Bisa Picu Perang Dunia III
| Ukraina Lakukan Serangan Kejutan ke Rusia, Pengamat: Ancaman Nuklir Hanya Mitos |
|
|---|
| Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Minta Barat Kirim Lebih Banyak Senjata Jarak Jauh |
|
|---|
| Joe Biden Izinkan Ukraina Gunakan Senjata AS untuk Serang Wilayah Rusia |
|
|---|
| Rusia Bergerak Maju Serang Kota Vovchansk, Klaim Rebut 5 Desa di Timur Laut Ukraina |
|
|---|
| Rusia Ancam Bakal Serang Inggris |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/wagner-group.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.