Konflik Rusia vs Ukraina

Pasokan Pangan Dunia Terancam Usai Serangan Rusia ke Odesa

Zelensky mengatakan pemerintahnya sedang berusaha menemukan cara untuk mempertahankan koridor agar ekspor biji-bijian tetap mengalir meskipun...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Moscow Times via Kompas
Rusia melepaskan serangan drone dan rudal yang intens pada Rabu malam, merusak infrastruktur pelabuhan penting di selatan Ukraina, termasuk terminal gandum dan minyak, dan melukai setidaknya 12 orang, kata pejabat Ukraina, Serangan itu melumpuhkan sebagian besar fasilitas ekspor gandum di Odesa dan Chornomorsk dan menghancurkan 60.000 ton gandum. 

TRIBUNTORAJA.COM - Rusia melepaskan serangan drone dan rudal yang intens pada Rabu (19/7/2023) malam.

Serangan ini merusak infrastruktur pelabuhan penting di Ukraina selatan, termasuk terminal biji-bijian dan minyak.

Selain itu, serangan ini juga melukai sedikitnya 12 orang.

 

 

Menurut Kementerian Pertanian Ukraina, pengeboman melumpuhkan sebagian besar fasilitas ekspor di Odesa dan Chornomorsk yang berdekatan, serta menghancurkan 60.000 ton stok biji-bijian.

Peristiwa ini terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden Vladimir Putin menarik Rusia dari partisipasinya dalam Black Sea Grain Initiative, yaitu kesepakatan masa perang yang memungkinkan ekspor Ukraina untuk mencapai banyak negara yang menghadapi ancaman kelaparan.

Pengeboman ini juga mewujudkan sumpah Putin untuk membalas Ukraina setelah serangan Senin di Jembatan Kerch yang menghubungkan Rusia dengan Semenanjung Krimea.

 

Baca juga: Anggota Parlemen Rusia Ungkap Alasan Putin Kirim Pasukan ke Belarusia, Bisa Picu Perang Dunia III

 

Putin mengatakan pada hari Rabu bahwa Rusia dapat kembali ke kesepakatan Black Sea Grain Initiative jika negara-negara Barat menawarkan kepada bank-bank Rusia untuk terlibat dalam melayani pembayaran untuk ekspor pertanian negara itu, berupa akses langsung ke sistem pembayaran SWIFT.

Pemimpin Rusia itu juga mencantumkan tuntutan Rusia lainnya, yaitu pencabutan asuransi dan pembatasan pengiriman yang memengaruhi ekspor pertanian Rusia dan dimulainya kembali ekspor amonia Moskow ke Odesa melalui pipa, yang sebagian diledakkan bulan lalu.

Sementara itu Gedung Putih pada hari Rabu memperingatkan bahwa militer Rusia sedang mempersiapkan kemungkinan serangan terhadap kapal-kapal sipil di Laut Hitam.

 

Baca juga: Ini Dia Sosok Pengganti Prigozhin yang Ditunjuk Presiden Rusia Vladimir Putin Pimpin Pasukan Wagner

 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved