Pinjaman Online

Daftar Daerah yang Memiliki Kredit Macet Pinjol Tertinggi Hingga Terndah di Indonesia

OJK juga mencatat peminjam perseorangan mendominasi pinjaman ke pinjol dengan presentase 88,3 persen atau Rp44,62 triliun.

Penulis: Redaksi | Editor: Muh. Irham
ist
Ilustrasi pinjaman online 

TRIBUNTORAJA.COM - Minat masyarakat Indonesia untuk memakai jasa layanan pinjaman online (pinjol) cukup tinggi. Grafik penggunaan jasa pinjol tertinggi terjadi saat Indonesia dilanda Pandemi Covid-19.

Berdasaran catatan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total pinjaman pinjol yang bergulir hingga April 2023 sebesar Rp 50,53 triliun.

Angka ini naik 30,9 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp38,6 triliun.

OJK juga mencatat peminjam perseorangan mendominasi pinjaman ke pinjol dengan presentase 88,3 persen atau Rp44,62 triliun.

Sementara peminjam dari badan usaha tercatat Rp5,9 triliun.

Sayangnya, dari total pinjaman itu masih ada Rp1,42 miliar yang masuk dalam kategori kredit macet atau yang belum mengembalikan kreditnya lebih dari 90 hari.

Adapun peminjam ritel menjadi pengguna pinjol yang paling besar berkontribusi sebesar Rp1,1 triliun.

Sementara Badan Usaha berkontribusi sebesar Rp337,6 miliar kredit macet pinjol.

Kredit macet ini jumlahnya mengalami penurunan dibanding awal pandemi 2020 silam.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Kredit OJK Ogi Prastomiyono mengatakan bahwa sepanjang monitoring P2P lending, tingkat wanprestasi 90 hari atau TWP90 tertinggi terjadi pada Agustus 2020.

“Di awal-awal pandemi Covid-19, TWP90 pada saat awal Agustus 2020 itu bahkan mencapai di level 8,88 persen,” kata Ogi dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Juni 2023 secara virtual, Selasa (4/7/2023).

Angka ini mencetak rekor tertinggi kredit macet pinjaman online atau pinjol sepanjang yang dipantau regulator.

Lantas, daerah mana saja yang berkontribusi terhadap kredit macet pinjol ini?

Berikut daftar kredit macet pinjol per daerah di Indonesia:

1. Nusa Tenggara Barat (NTB): 7.67 persen

2. Jawa Barat: 3.60 persen

3. Jawa Timur: 3.25 persen

4. DKI Jakarta: 2.94 persen

5. Jawa Tengah: 2.66 persen

6. Kalimantan Selatan: 2.36 persen

7. Banten: 2.26 persen

8. Lampung: 2.19 persen

9. Kalimantan Timur: 2.09 persen

10. DI Yogyakarta: 2.04 persen

11. Sulawesi Selatan: 2.03 persen

12. Kalimantan Barat: 1.94 persen

13. Kalimantan Utara: 1.85 persen

14. Sumatera Selatan: 1.83 persen

15. Sumatera Barat: 1.74 persen

16. Kepulauan Riau: 1.73 persen

17. Kalimantan Tengah: 1.66 persen

18. Sumatera Utara: 1.45 persen

19. Jambi: 1.43 persen

20. Riau: 1.39 persen

21. Papua: 1.38 persen

22. Kepulauan Bangka Belitung: 1.29 persen

23. Gorontalo: 1.29 persen

24. Sulawesi Utara: 1.29 persen

25. Maluku: 1.25 persen

26. Bali: 1.20 persen

Baca juga: Utang Pinjol Warga Sulsel Capai Rp919,29 Miliar, Ada 338.113 Rekening Penerima Pinjaman

Baca juga: Daftar 10 Komoditas Jadi Biang Kerok Inflasi Sulsel Juni 2023, Telur Ayam Ras Termasuk

27. Nusa Tenggara Timur (NTT): 1.19 persen

28. Sulawesi Tengah: 1.16 persen

29. Bengkulu: 1.13 persen

30. Maluku Utara: 1.10 persen

31. Nangroe Aceh Darussalam: 1.02 persen

32. Sulawesi Barat: 1.02 persen

33. Papua Barat: 0.98 persen

34 Sulawesi Tenggara: 0.78 persen

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved