Kutuk Pembakaran Al-Quran di Swedia, Pemimpin Kristen Palestina: Umat Muslim Tak Sendirian!

Pemimpin Kristen Ortodoks Yunani di Yerusalem, Uskup Atallah Hanna turut mengutuk pembakaran Al-Quran itu. Ia menyuarakan solidaritas kepada Kaum...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Middle East Monitor
Pemimpin Kristen Ortodoks Yunani di Yerusalem, Uskup Atallah Hanna. 

TRIBUNTORAJA.COM, PALESTINA - Pemimpin Kristen Palestina ikut bereaksi atas pembakaran Al-Quran yang terjadi di Swedia.

Pemimpin Kristen Ortodoks Yunani di Yerusalem, Uskup Atallah Hanna turut mengutuk pembakaran Al-Quran itu.

Ia menyuarakan solidaritas kepada Kaum Muslim atas tindakan penghinaan yang dilakukan oleh pria keturunan Irak bernama Salman Momika.

 

 

Momika melakukan pembakaran Al-Quran, Rabu (28/6/2023), di depan masjid di Stockholm saat Iduladha.

Ironisnya, ulah Momika tersebut diizinkan oleh Pemerintah Swedia, yang berlindung di bawah kebebasan berbicara.

“Sangat menyakitkan dan memalukan saat ini bagi seseorang untuk membakar Al-Quran di Swedia dan percaya bahwa ini adalah kepahlawanan dan kebebasan berekspresi,” tutur Uskup Hanna dikutip dari Palestine Chronicle, Sabtu (1/7/2023).

 

Baca juga: Zelensky Sebut 21 Ribu Anggota Wagner Tewas di Ukraina

 

“Sangat disayangkan bahwa otoritas Swedia telah mengizinkannya, dan ini adalah sesuatu yang tak dapat dibenarkan dan diterima dengan cara apapun,” tambahnya.

Ia pun memberikan pesan yang keras, bahwa aksi pembakaran tersebut bukan hanya penyerangan terhadap Al-Quran dan umat Muslim saja.

“Ini juga menjadi serangan bagi nilai-nilai kemanusiaan, moral dan beradab yang dimiliki setiap orang,” ucapnya.

 

Baca juga: Kerusuhan Prancis Meluas Hingga ke Marseille, 56 Orang Ditahan Polisi

 

Uskup Hanna menekankan semua simbol agama adalah suci, dan agama yang menghina tak dapat dianggap sebagai kebebasan berekspresi.

Pembakaran Al-Quran memicu kemarahan negara-negara Islam, sekutu Swedia sendiri dan banyak pihak lainnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved