Pemberontakan di Rusia

Sepak Terjang Wagner Group, Paramiliter yang Memberontak di Rusia dan Awal Mula Pendiriannya

Pada perkembangannya, Wagner Group anggotanya makin banyak setelah Rusia, di bawah Presiden Vladimir Putin, memberi ijin untuk rekrutmen besar-besaran

Editor: Muh. Irham
ist
Pasukan Wagner saat berperang di Ukraina 

Melansir ABC News, Prigozhin menuduh Menteri Perhatanan Serger Shoigu telah memerintahkan serangan roket terhadap kamp perang Wagner di Ukraina, yang menewaskan 2.000 prajuritnya.

Prigozhin mengatakan pasukannya akan menghukum Shoigu dan mengimbau pasukan Rusia untuk tidak melakukan perlawanan, sambil mengancam akan menghancurkan siapapun yang mencoba menghentikan mereka. 

"Mereka yang menghancurkan anak buah kami, yang menghancurkan kehidupan puluhan ribu prajurit Rusia, akan dihukum. Saya meminta agar tidak ada yang melakukan perlawanan," kata Prigozhin dalam rekaman. 

Kementerian Pertahanan Rusia membantah melakukan serangan roket tersebut. Para jenderal Rusia menuduh Progozhin mengatur kudeta. 

Lantas siapakah Prigozhin yang kerap disebut Koki Putin? 

Prigozhin memulai karirnya sebagai penjahat kecil. Dia dihukum karena perampokan dan penyerangan pada tahun 1981 dan menjalani 12 tahun di penjara. 

Setelah bebas, Prigozhin membuka sebuah restoran di St. Petersburg pada tahun 1990-an, di mana ia berteman dengan Wakil Walikota saat itu dan Presiden Rusia masa depan, Vladimir Putin.

Dia menggunakan hubungannya dengan Putin untuk mendapatkan kontrak pelayanan makanan pemerintah yang menguntungkan dan menyajikan makanan di Kremlin, sehingga mendapat julukan 'Koki Putin'.

Prigozhin kemudian meluaskan usahanya ke media, dan didakwa di Amerika Serikat karena campur tangan dalam pemilihan presiden 2016 melalui 'pabrik troll' yang terkenal miliknya.

Prigozhin mengkonfirmasi pada bulan Januari bahwa dia adalah pendiri, pemimpin, dan pendana Wagner.(*)

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved